Desa Kesugihan Miliki Sarana Air Bersih

Kamis 22-11-2018,09:11 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Warga Desa Kesugihan Kecamatan Kalianda khususnya yang tinggal di Dusun I dan II merasa senang dan gembira. Mereka (warga, red) sekarang ini tidak lagi harus bersusah payah untuk mendapatkan pasokan sarana air bersih. Pasalnya, Pemerintah Desa Kesugihan melalui program PAMSIMAS II telah membangun 15 titik saluran air bersih di dusun I dan II wilayah desa setempat yang bisa dimanfaatkan oleh warga selama 24 jam nonstop. Ajaibnya, sarana air bersih yang ada didesa itu bisa langsung di konsumsi oleh warga tanpa harus dimasak. Air bersih tersebut benar-benar alami mengalir dari mata air sungguhan bukan mata air buatan. “Benar mas airnya sangat jernih dan bisa langsung diminum tanpa harus dimasak. Karena air ini diambil langsung dari sumber mata air yang letaknya berada di wilayah dusun II di desa ini (Kesugihan, red),” ujar warga Desa Kesugihan Helyana, saat berbicang dengan Radar Lamsel di Balai Desa Kesugihan, Rabu (21/11). Menurutnya, keberadaan sarana air bersih selama ini sangat dibutuhkan oleh warga desa setempat. Oleh karena itu dengan telah tersedianya sarana air bersih sekarang ini warga tentunya sangat terbantu. “Kami masyarakat Desa Kesugihan tentunya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa serta seluruh pihak terkait yang sudah membangun saluran untuk sarana air bersih di desa ini, dan kami harapkan sarana air bersih ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat banyak,” harapnya. Sementara itu Kepala Desa Kesugihan Mukhlisin menjelaskan, sarana air bersih yang saat ini telah tersedia di wilayah desa yang di pimpinnya saat ini, dibangun menggunakan dana desa yang bekerjasama dengan program PAMSIMAS II. Menurutnya, untuk sementara pihaknya baru membangun 15 titik saluran air ditiap-tiap RT yang ada di dusun I dan II di wilayah desa setempat. “Sementara baru ada 15 titik saluran. Mudah-mudahan untuk kedepannya saluran sarana air bersih ini akan kami perluas lagi, agar semua warga di desa ini bisa turut memanfaatkan saran air bersih dari sumber mata air Gattung Galah yang ada di Desa Kesugihan,” terangnya. Diungkapkannya, jumlah warga yang tinggal di wilayah Dusun I dan II sebanyak 400 kepala keluarga (KK). Selama ini, lanjutnya, untuk bisa memenuhi kebutuhan air setiap harinya warga setempat hanya mengandalkan air sumur dan air selang yang diambil tidak langsung dari sumber mata air, melainkan dari aliran air kali yang belum tentun terjamin kesehatannya. “Pembangunan sarana air bersih yang sudah kami rintis ini tentunya akan terus dilanjutkan secara berkesinambungan. Tujuannya agar cita-cita kami untuk mewujudkan masyarakat Desa Kesugihan menjadi maju dan sejahtera bisa tercapai sepenuh hati,” ungkapnya. Dikatakannya, sarana air bersih merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Karena itu, sarana ini diharapkan dapat digunakan warga Desa Desa Kesugihan sebaik-baiknya. “Harapan kita semua agar masyarakat dapat mempergunakan sarana dan prasarana air ini dengan efektif. Dengan tersedianya sarana air bersih dari mata air Gattung Galah ini, mudah-mudahan masalah kekeringan air yang dihadapi masyarakat pada saat musim kemarau bisa dapat diatasi,” pungkasnya. (iwn)  

Pemdes Kesugihan Membangun Untuk Masyarakat

KALIANDA - Pemerintah pusat telah merealisasikan Dana Desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) ke masing-masing desa di tahun 2018. Dengan direalisasikan DD dan ADD itu, maka berbagai program pembangunan di semua desa pun telah berjalan sebagaimana mestinya, tidak tekecuali di Desa Kesugihan, Kecamatan Kalianda . Kepala Desa Kesugihan Mukhlisin mengatakan, realisasi program DD dan ADD tahun 2018 telah dimanfaatkan oleh pihaknya untuk mendanai berbagai kegiatan pembangunan di desa yang salahsatunya adalah membangun talud sepanjang kurang lebih 500 meter yang berlokasi di Dusun I Desa Kesugihan. \"Pembangunan talud dengan panjang sekitar 500 meter ini bersumber dari Dana Desa yang direalisasikan oleh pemerintah ditahun 2018,\" ujar Mukhlisin kepada Radar Lamsel di Kantor Desa Kesugihan, Rabu (21/11). Diungkapkannya,  direalisasikanya pembangunan talud tersebut bertuuan untuk mengantisipasi tejadinya pengikisan badan jalan pada saat musim hujan. \"Selain untuk mengantisipasi terjadinya pengikisan badan jalan, pembangunan talud di Dusun I itu juga memang sudah lama diharapkan oleh masyarakat desa, agar badan jalan yang biasa dilalui warga tidak mudah tergerus air hujan. Untuk tahap selanjutanya, jalan disekitar talud yang baru dibangun ini juga akan kami upayakan dibangun jalan rabat beton,” ungkapnya. Mukhlisin menuturkan, berbagai program pembangunan desa serta kegiatan lainnya yang dibiayai menggunakan dana desa dan alokasi dana desa, itu benar-benar berasal dari bawah. \"Harapan masyarakat tentunya sangat besar dengan adanya bantuan DD dan ADD ini, karena masyarakat bisa secara langsung menyampaikan aspirasinya ke apartur desa,” katanya. Dikatakannya, selain untuk membiayai sejumlah pembangunan fisik, bantuan DD dan ADD tersebut juga digunakan pihaknya untuk membiayai sejumlah kegiatan desa yang sifatnya non fisik seperti membiayai kebutuhan kantor desa dan apartur desa, kegiatan organisasi pemuda desa serta kegiatan ibu-ibu PKK. \"Semua dana untuk menjalankan program kegiatan desa sudah kami realisasikan sesuai dengan peruntukkanya. Sebab, kami selaku aparatur desa tidak ingin program kegiatan yang sudah direncanakan menjadi terhambat,\" pungkasnya. (iwn)
Tags :
Kategori :

Terkait