Realisasi PBB Masih Rendah

Jumat 23-11-2018,08:45 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Tanjungsari Terendah, Bakauheni Over Target

KALIANDA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terus menyoroti soal masih rendahnya pencapaian hasil penarikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari masing-masing kecamatan hingga dipertengahan bulan November ini. Berdasarkan catatan yang ada di Kantor Badan Pengelolaan Pajak dan Retrebusi Daerah (BPPRD) Lampung Selatan, realisasi penerimaan PBB hingga memasuki pertengahan bulan November baru tercapai kurang lebih 42 persen atau sekitar Rp15,98 miliar dari target Rp37,45 miliar. Itu terungkap dalam rapat pembahasan tentang percepatan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2) yang digelar pemkab Lamsel, di Aula Dinas Kesehatan Lamsel, Kamis (22/11). Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Lamsel Supriyanto mengatakan, minimnya hasil penarikan PBB hendaknya menjadi perhatian seluruh camat di Lampung Selatan. \"Kami minta para camat all out untuk meningkatkan realisasi PBB di wilayahnya. Terutama untuk daerah kecamatan yang realisasinya masih rendah,\" ujar Supriyanto dihadapan para camat Se-Kabupaten Lamsel yang hadir dalam rapat pembahasan PBB. Menurutnya, permintaan kepada para camat untuk memaksimalkan penagihan PBB dimasing-masing wilayah itu dikarenakan saat ini sudah hampir mendekati akhir tahun. \"Kalau penerimaan PBB tidak bisa mencapai target atau tidak sukses, maka hal tersebut tentunya akan menjadi persoalan. Untuk itu harus cepat dicarikan solusinya,\" kata Supriyanto. Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Yusri menyampaikan, jika para camat tidak sanggup untuk mencapai target PBB yang telah ditentukan dengan siswa waktu yang tinggal sedikit ini, hendaknya  menyampaikan kesiapannya untuk meraih penarikan PBB yang bisa dicapai. \"Akhir tahun kan sebentar lagi, kalau para camat merasa tidak mampu untuk bisa mencapai target realisasi PBB diwilayahnya, kami minta sampaikan saja berapa persentase yang sanggup dicapai hingga akhir tahun 2018,\" pungkas Yusri. Diketahui, untuk kecamatan yang realisasi penerimaan PBB nya masih terbilang rendah adalah Kecamatan Tanjungsari yang capaianya baru 21 persen atau sekitar Rp175 juta dari target Rp837 juta. Sedangkan, untuk kecamatan yang pencapaian PBB nya sudah melewati jumlah yang ditargetkan, adalah Kecamatan bakauheni yang telah mencapai 116 persen atau sekitar Rp1,9 milyar dari target Rp1,6 milyar. (iwn)
Tags :
Kategori :

Terkait