SRAGI – Letak geografis Dusun Pusingan, Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi yang dibatasi siring Sungai Way Sekampung menjadikan jembatan sebagai akses transportasi utama. Namun kondisi konstruksi jembatan yang sudah mulai rapuh tidak bisa lagi dilintasi oleh kendaraan roda empat. Kondisi ini menjadi keluhan masyarakat seperti pada musim panen saat ini. Pantauan Radar Lamsel, jembatan yang dibangun pada awal tahun 2000 silam yang memiliki panjang 15 meter dan lebar 3 meter, saat ini lantai jembatan sudah mengalami penipisan dan pondasi jembatan sudah retak. Irun salah (46), salah satu warga setempat mengatakan, jembatan tersebut sudah lama menjadi keluhan warga. Karena tiap saat musim panen, mobil pengangkut padi tidak bisa melintas. “Aspalnya sudah habis dan lantai dasar jembatan sudah kelihatan. Mobil ruk padi sudah tidak bisa lagi melintas, takut jembatannya ambrol,” kata Irun. Hal senada juga diungkapkan Sugianto (50). Menurutnya, kondisi jembatan tersebut memang sekarang ini tidak berpengaruh aktivitas sehari-hari masyarakat, namun menghambat mobilisasi pertanian di Dusun Pusingan. “Kalau aktivitas sehari –hari tidak teraganggu karena sepeda motor masih bisa melintas. Namun menghambat aktivitas pertanian, apalagi saat panen saat ini mobil pengangkut padi tidak bisa masuk, kita harus keluar biaya tambahan lagi,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Desa Kuala Sekampung Budi Warkoyo mengakui adanya keluhan masyarakat Dusun Pusingan. Jembatan penghubung Dusun Pusingan – Dusun Sukarandek yang dibangun awal tahun 2000 tersebut sudah lima tahun mengalami kerusakan dan belum ada perbaikan. “Kalau untuk kendaraan roda empat sudah tidak bisa, apalagi truk. Sudah kami ajukan perbaikan melalui dana APBD 2019 mendatang. Namun kalau tidak disetujui kami akan melakukan perbaikan menggunakan Dana Desa,” tutupnya. (vid)
Lima Tahun Rusak, Jembatan Penghubung Hambat Aktivitas Warga
Jumat 23-11-2018,08:52 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :