Tingkatkan PAD, Pengusaha di Lamsel Dukung Tapping Box

KALIANDA – Wacana penerapan tapping box untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menuai respon positif dari beberapa pengusaha yang ada di Lampung Selatan. Meski begitu Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) harus mensosialisasikan terlebih dahulu rencana pemasangan tapping box ke hotel, rumah makan maupun tempat parkir. Pengusaha Rumah Makan Fahrurrozi mengaku ide pemasangan tapping box itu sudah bagus. Terlebih tujuan utamanya guna meningkatkan PAD. “ Bagus itu sudah bagus sekali, kami mendukung upaya daerah untuk itu,” kata Fahrurrozi yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Lamsel itu, Kamis (22/11). Suara lain yang juga memberi sinyal positif atas rencana pemasangan tapping box datang dari General Manager Grand Elty Krakatoa Dwi Prasetyo. Dikatakan, pada prinsipnya mereka mendukung rencana positif Pemkab Lamsel tersebut. “ Terkait itu memang kami sudah disurati, pada prinsipnya kami mendukung upaya pemerintah daerah. Namun perlu disosialisasikan juga terkait mekanismenya agar tidak terjadi kekeliruan dalam penerapannya,” ujar Pras sapaan karib Dwi Prasetya. Terpisah Kepala BPPRD Lamsel Badruzzaman mengapresiasi tanggapan positif dari kalangan pengusaha atas rencana pemasangan alat perekam itu. Dalam waktu dekat lanjutnya sosialisasi akan dilakukan begitu juga dengan agenda pertemuan dengan para pengusaha. “ Nanti sebelum tapping box terpasang kami akan adakan pertemuan dengan pengusaha guna membahas mekanisme lanjutannya,” ujarnya kepada Radar di Rumdin Ketua DPRD Lamsel. Namun ada sedikit perubahan yang disampaikan Badruz, bila sebelumnya BPPRD mengajukan 10 unit tapping box maka kemungkinan besar akan kembali ditambahkan. “ Ya kami berencana memasang 30 tapping box karena kalau hanya 10 dirasa tidak terlalu signifikan untuk itu pengajuan kami tingkatkan menjadi 30 unit. Ini sedang dikoordinasikan dengan PT. Bank Lampung sebagai partner pengadaan tapping box,” ungkapnya. (ver)