Giatkan Kembali Budaya Gotongroyong

Selasa 27-11-2018,09:24 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Program Padat Karya Tunai (PKT) memiliki tujuan untuk menyerap sumber daya manusia yang ada di desa itu sendri. Namun program PKT juga dapat menghilangkan budaya gotong royong masyarakat dalam membangun desa. Hal tersbut disampaikan oleh Camat Sragi Bibit Purwanto saat melakukan pemantauan pembanguan jalan onderlagh di Desa Margajasa, Jumat (23/11). Bibit mengatakan, pelaksanaan pembangunan dengan program PKT memang bertujuan  baik untuk menyerap sumber daya manusia yang ada di desa. Namun program tersebut dapat menghilangkan budaya gotong royong yang ada di desa. “Program PKT memang bertujuan baik agar bisa menyerap tenaga kerja yang ada di desa, memberikan penghasilan kepada masyarakat,” ucap Bibit kepada Radar Lamsel. Menurutnya, program PKT harus berjalan seimbang dengan budaya gotong royong yang ada di desa. Pemerintah desa harus tetap menanamkan sifat bergotong royong kepada masyarakat dalam membangun desa. “Masyarakat bisa menjadi manja dengan program PKT. Dulu untuk menggali drainase dilakukan secara bergotong royong bersama masyarakat, sekarang tidak ada lagi. Bila tidak dipupuk budaya gotong royong untuk membangun desa bisa tersisih dan dilupakan masyarakat,” ucapnya. Bibit menjelaskan, seluruh desa di Kecamatan Sragi seluruh pelaksanaan pembangunan yang dianggarakan melalui Dana Desa  (DD) yang ada di desa dilaksanakan dengan program PKT. Lebih lanjut bibit mengharapakan seluruh pemerintah desa dapat menggiatkan kembali budaya gotong royong kepada masyarakat. Sitidaknya, kata Bibit, desa dapat bergotong royong setiap satu pekan sekali. “Harapan saya budaya gotong royong dapat digiatkan kembali disemua desa. Seperti bersih – bersih desa, meski kecil setidaknya itu bisa memupuk budaya gotong-royong pada masyrakat,” tutupnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait