Ajudan dan Pengawal dari Polisi Ditarik, Plt. Bupati Nanang : Biar Rakyat yang Kawal Kita!

Rabu 28-11-2018,09:02 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Polres Lampung Selatan mendadak menarik dua personilnya yang bertugas diluar struktur organisasi Polri yang membantu pengawalan dan sebagai ajudan Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto. Dua anggota yang ditarik yaitu Bripka Adi Susilo dan Brigadir Adi Wiyono. Kabar penarikan anggota polisi ini menyeruak dilingkungan Pemkab Lampung Selatan, Selasa (27/08/2018), kemarin. “Yang ditugaskan ada tiga orang, dua anggota ditarik. Yang ditarik mas Eko dan mas Adi. Kalau mas Sudarmaji, nggak. Tapi sepertinya pak Plt. Bupati sudah tidak mau dikawal-kawal lagi,” kata sumber Radar Lamsel dari kalangan pejabat dilingkungan Pemkab Lamsel kemarin. Dia tak mengetahui apa alasan penarikan personil Polres Lampung Selatan yang sedang menjalankan tugas diluar organisasi Polri tersebut. “Nggak tahu alasannya apa. Yang jelas mereka tidak lagi mengawal saat ini,” ungkap sumber tadi. Kapolres Lampung Selatan AKBP M. Syarhan yang dikonfirmasi Radar Lamsel membenarkan penarikan personilnya tersebut. Hanya saja, Syarhan sedikit merasa aneh tatkala Radar Lamsel mengkonfirmasi informasi mengenai penarikan para personil tersebut. “Kenapa? Kenapa? Iya, saya tanya kenapa (kalau saya tarik)?,” kata Kapolres melalui sambungan telepon saat ditanya apakah benar informasi penarikan personil tersebut. Syarhan masih bersikukuh menjawab kenapa saat ditanya mengenai kebenaran berita penarikan tersebut. Terlebih, saat ditanya mengenai surat perintah tugas (Sprin) penugasan salah satu personil polisi itu diterbitkan oleh Polda Lampung. Sementara, perintah penarikan para personil itu diterbitkan oleh Polres Lampung Selatan. “Iya, makanya saya tanya kenapa? Ada apa? Apa masalahnya kalau saya tarik? Kok saya dikonfirmasi. Ditanya – tanya. Ada apa?,” ungkap mantan Kapolres Pesawaran ini. Syarhan juga mengungkapkan rasa heran tatkala Radar Lamsel mewawancarai mengenai alasan penarikan tersebut. “Ya, makanya saya bilang. Kok, jadi rekan-rekan yang reseh untuk bertanya masalah gini. Kenapa? Ada masalah apa? Kenapa jadinya panjang gini. Kenapa harus dipertanyakan? Kan, saya ada penilaian sendiri. Karena kami mau operasi. Kok malah dipanjangin sampai dikonfirmasi segala macam. Ya, ya sudah, saya pengamanan dulu, mas ya,” ungkap Syarhan sambil menutup telepon. Terpisah, Plt. Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto mengaku tak mempersoalkan penarikan dua personil polisi yang menjalani tugas diluar organisasi Polri tersebut. Dia bahkan menyerahkan seluruhnya anggota polisi yang bertugas untuk ditarik. “Tarik saja semuanya. Jangan cuma dua orang,” kata Nanang dengan nada tegas kepada Radar Lamsel di Kalianda kemarin. Mengenai tidak adanya lagi pengawalan dari aparat kepolisian? Nanang juga mengungkapkan tak menjadi persoalan. “Ya, nggak masalah toh. Selama ini memang saya nggak pernah dikawal-kawal. Biar rakyat Lampung Selatan saja yang mengawal saya. Insya Allah, baik-baik saja,” ungkap Nanang. Pantauan Radar Lamsel, sepanjang hari kemarin sejumlah kegiatan Plt. Bupati Lampung Selatan memang tidak lagi mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian. Biasanya kegiatan-kegiatan orang nomor satu di Lamsel tersebut tak luput dari pengawalan. Utamanya pengawalan lalu lintas dengan mengerahkan voorijder. Seperti kegiatan pelantikan Pjs. Kades PAW di Kecamatan Sidomulyo dan kegiatan peluncuran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kelurahan Waylubuk, Kecamatan Kalianda. (edw)

Tags :
Kategori :

Terkait