Pasal Anggaran Kinerja Balitbang Jadi Sorotan

Rabu 28-11-2018,09:09 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Lampung Selatan terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan terkait peran dan fungsi Litbang yang sejauh ini belum terlihat. Kurangnya daya dukung Sumberdaya Manusia (SDM) serta anggaran terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini menjadi dalih yang raealistis untuk menjawab pencapaian Litbang. Kepala Badan Litbang Lamsel Drs. Sahidi Fattah mengakui, dalam dua tahun terakhir OPD yang dipimpinnya belum memberikan kontribusi dalam bentuk hasil penelitian pembangunan bagi daerah. Penyebabnya, kata dia, keterbatasan SDM tenaga ahli bidang penelitian dan ketersediaan sumber pendanaan belum memadai untuk melakukan berbagai kegiatan penelitian. “Baru pada tahun 2019 kita akan mendapatkan anggaran sekitar Rp 2 miliar untuk kegiatan. Kita akan mulai melakukan kegiatan penelitian dengan bekerjasama dengan Unila dan ITERA,” ujarnya usai Rakor bulanan Pemkab Lamsel, Selasa (27/11). Absennya kontribusi Litbang turut menuai komentar dari kalangan akdemisi yang ada di kabupaten ini. Salah satunya datang dari Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Kalianda, Subagio SH. MH., Subagio menilai, eksekutif dan legislatif harus mengoptimalkan keberadaan Balitbang. Sebab hasil penelitian yang dilakukan oleh Balitbang dapat menjadi dasar atau rujukan dalam merumuskan program pembangunan. “ Akan sangat baik jika ada hasil kajian dampak sosial dan dampak ekonominya. Jadi pemerintah dapat menyusun program pembangunan yang lebih terukur kedepannya dengan hadirnya JTTS. Dan ini diperankan oleh Balitbang,” ujar Subagio. Subagio menyayangkan kondisi Balitang yang saat ini justru tidak terlihat perannya. Kedepan terusnya, Pemkab dan DPRD mesti mendukung fungsi Litbang terutama pada bidang anggaran. “Karena untuk melakukan penelitian dan pengembangan itu membutuhkan anggaran. Dibanyak negara maju menyediakan anggaran untuk bidang penelitian dan pengembangan ini secara besar-besaran. Maka peran Lembaga ini haruslah dioptimalkan,” sebut dia. Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lamsel Wahidin Amin mengatakan, kontribusi nyata dari Litbang ke daerah memang belum terlihat dikarenakan banyak faktor. “ Ya, saya juga sudah baca dikoran memang ada banyak faktor yang menyebabkan peran Litbang seolah tidak tampak. Padahal kalau ada hasil penelitian itu akan sangat berguna bagi daerah terutama kontribusi terhadap master plane,” ujar Wahidin menanggapi. Sebelumnya, Anggota Komisi A DPRD Lamsel Ketut Wartadinata S.Sos mengamini belum adanya kontribusi yang disumbangkan Balitbang ke daerah. Pihaknya juga menantikan selama dua tahun belakangan dan belum ada satupun capaian berarti. “ Jangan sampai Balitbang diasumsikan publik sebagai tempat pembuangan PNS. Maka kami menunggu hasil kerja Litbang, kalau memang tidak ada kontribusinya untuk apa diadakan? Lebih baik dibubarkan saja kalau begitu,” ujar Ketut Wartadinata kepada Radar Lamsel. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait