KALIANDA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan meminta masyarakat mulai mewaspadai penyakit musim pancaroba. Salah satu penyakit pergantian musim adalah demam berdarah dengue (DBD). Untuk itu, diharapkan masyarakat mulai giat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang merupakan sumber berbagai penyakit. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit Menular Kristi Endarwati mewakili Kepala Dinkes Lamsel Jimmy B. Hutapea mengatakan, musim pancaroba menjadi salahsatu pemicu munculnya berbagai penyakit, salahsatunya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). \"Untuk penyakit DBD ini yang harus diwaspadai oleh masyarakat karena biasanya wabah DBD terjadi saat musim pancaroba seperti pada awal tahun dan akhir tahun,\" ujar Kristi Endarwati, kepada Radar Lamsel diruangkerjanya, Rabu (5/12). Kristi mengungkapkan, dari Januari 2018 hingga sekarang ini jumlah penderita DBD di Lamsel tercatat sebanyak 187 orang. Menurutnya, dari jumlah tersebut terdapat tiga wilayah kecamatan dengan jumlah kasus DBD terbanyak yakni Kecamatan Natar, Jati Agung dan Kalianda. Meski sudah seratus penderita, namun pihaknya menilai angka tersebut masih dibatas kewajaran. \"Sampai dengan hari ini data penderita DBD yang masuk ke kami sebanyak 187 kasus, itu sudah termasuk dengan kasus terbaru kemarin yang terjadi dilingkungan Sukamandi, Kelurahan Bumi Agung sebanyak 4 orang penderita. Meski sudah sampai seratus penderita tapi belum sampai ke arah kejadian luar biasa (KLB), ungkapnya. Dia menuturkan, untuk memberantas penyakit menular tersebut, dinkes tidak semena-mena harus ataupun wajib melakukan fogging (pengasapan, red) disuatu lingkungan tempat tinggal tanpa adanya warga yang terkena DBD. Menurutnya, proses fogging hanya dapat dilakukan oleh petugas jika dilingkungan tersebut sudah ada warga terserang DBD. \"Ya seperti dilingkungan Sukamandi kemarin, petugas pemberantas DBD langsung melakukan tindakan fogging karena memang sudah ada yang terkena DBD. Kalau tidak ada yang terserang kami tentunya tidak bisa mengikuti permintaan warga untuk fogging. Sebab, fogging bukan untuk pencegahan, tapi untuk membunuh nyamuk dewasanya saja,\" terangnya. Hal itu juga, lanjut Kristi, tentunya harus melihat dari hasil PE petugas yang melakukan pemeriksaan secara langsung di lapangan. \"Dalam proses PE itu, petugas pastinya akan menyertainya dengan memberikan penyuluhan tentang pola-pola menjaga kebersihan serta membagikan serbuk abate kepada warga,\" pungkasnya. (iwn)
Waspada Penyakit Pancaroba, Sudah 187 Kasus DBD
Kamis 06-12-2018,08:58 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :