SIDOMULYO – Pemerintah Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo mulai tancap gas. Tak butuh waktu lama sejak Dana Desa (DD) tahap ketiga tahun 2018 dicairkan, aparatur desa langsung bergerak cepat merealisasikan pembangunan. Untuk realisasi DD tahap ketiga berdasarkan musyawarah desa pembangunan rabat beton kali ini terpusat di Dusun Pematang Balik dengan panjang jalan mencapai 450 meter. Kepala Desa Suak Abdullah meyakini geliat pembangunan didesanya akan dapat dirasakan manfaatnya untuk jangka panjang. Sebab, untuk mewujudkan jalan mulus tentu tidak semudah membalikan telapak tangan. “ Tak lama setelah DD tahap ketiga dicairkan kami langsung kerahkan pembangunan rabat beton di Dusun VIII Pematang Balik, tadinya jalan itu dalam kondisi buruk,” ujar Bang Dullah sapaan karib Abdullah kepada Radar Lamsel, Selasa (11/12). Ditahap ketiga ini, peruntukan DD Desa Suak sesuai pengajuan proposal DD yang diajukan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. Fokus utamanya masih dititik beratkan pada infrastruktur jalan. “ Semua masih mengacu aturan sebelumnya sesuai pengajuan, tentu dengan memperhatikan Jutlak dan Juknis dalam pengerjaannya,” sebut Bang Dullah. Putra daerah Lamsel jebolan Universitas Islam Malang (Unisma) ini berpandangan bahwa pembangunan yang baik adalah yang mengutamakan hajat orang banyak. Artinya, kata dia, keinginan masyarakat mutlak sebagai hal yang paling utama. “ Pembangunan yang baik memang harus melihat dan mempertimbangkan kadar pentingnya. Sehingga nilai-nilai yang tertuang dalam aturan realisasi Dana Desa itu tidak tersampingkan,” ucapnya. Dibawah tangan dingin Bang Dullah, praktis Desa Suak menjadi salah satu desa yang maju meski secara geografis berada dipinggiran wilayah Kecamatan Sidomulyo. Disisi lain faktor masyarakat dan aparatur desa yang bahu membahu mempermudah realisasi pembangunan didesa tersebut. Minta Dukungan Pemerintah Benahi Jalan Kabupaten Secara geografis Desa Suak punya segudang potensi yang masih bisa dimanfaatkan. Terutama dari sektor pariwisata. Karenanya Pemerintah Desa dan masyarakat setempat berharap Pemkab Lamsel membenahi jalan kabupaten yang berada di desa tersebut. Jalan menuju SD 2 Suak dan SMP Satu Atap Suak dinilai layak untuk segera dibenahi oleh pemerintah. Sebab tak hanya menghambat laju pendidikan jalan tersebut juga menjadi akses pergerekan ekonomi warga sekitar. Kepala Desa Suak Abdullah mengamini bahwa sudah sepatutnya Pemerintah melakukan perbaikan terhadap jalan menuju SD Suak dan SMP Satap Suak. Karena kedepannya akan sangat dirasakan manfaatnya oleh warga Suak. “ Kami berharap ada perhatian, sebab sudah puluhan tahun jalan itu belum dibenahi. Ekspektasi masyarakat selama ini diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah juga,” kata Abdullah kepada Radar. Apablia jalan kabupaten itu diwujudkan pembangunannya maka, laju perekonomian warga serta akses pendidikan tidak akan terhambat. Desa Suak Punya Potensi Jadi Sentra Wisata Pantai Masyarakat Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo patut bersyukur. Sebab tidak semua daerah berada ditepi pantai seperti desa ini. Kans untuk menjadi desa wisata pun terbuka lebar dengan syarat pengelolaan yang matang. Masyarakat Suak mempercaia bahwa secara harfiah ‘Suwak’ diklaim peninggalan bahasa jepang yang artinya laut yang menjorok kedalam (lengkungan). Bila diamati menggunakan drone, maka tampak jelas keindahan alam Desa Suak. Terlebih desa tersebut menjadi satu-satunya desa di kecamatan Sidomulyo yang berada dibibir pantai. “ Kans untuk pengelolaan wisata pantai masih belum maksimal, karenanya kami beserta masyarakat desa sangat berharap Dinas Pariwisata melakukan pembinaan dalam jangka panjang untuk pengelolaan wisata yang baik dan benar,” kata Kades Suak Abdullah. Sepanjang bibir pantai tersebut, praktis hanya tiga pantai yang dikelola oleh perorangan. Sisanya masih banyak pantai yang tidak dimanfaatkan potensinya. “ Sejauh ini hanya tiga pantai yang dikelola, maka kalau pembinaan dilakukan Pemkab, bukan tidak mungkin ekspektasi wisata pantai Suak bisa dikenal khalayak ramai,” sebut dia. Terlepas dari itu kinerja Aparatur Desa dan Masyarakat Desa Suak patut diacungi jempol. Kekompakan serta konsistensi dalam berbuat positif menjadi modal demi memajukan desa. “ Oleh karena itu ada kepuasan batin tersendiri ketika putera daerah berbuat yang terbaik kepada kampung halamannya, tidak cepat memang namun perlahan. Itu sebagai sikap tanggungjawab sebagai kepala desa,” tandasnya. (ver)
Desa Suak Konsisten Wujudkan Pembangunan
Rabu 12-12-2018,09:25 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :