Hadiri Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Hoax, Iriana Jokowi Beri Hadiah Pelajar Lampung

Kamis 13-12-2018,09:53 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BANDARLAMPUNG - Ibu negara Iriana Jokowi bersama ibu wakil presiden Mufidah Jusuf Kalla menghadiri kegiatan sosialisasi bahaya narkoba, bulliying dan hoax kepada siswa SD dan SLTP Provinsi Lampung yang dipusatkan di Graha Adora, Rabu (12/12/).

Ibu negara Iriana Joko widodo Mufida Jusuf Kalla dan rombongan tiba di Graha Adora tepat jam 12:19 wib. Riuh tepuk tangan seluruh peserta yang merupakan pelajar asal provinsi lampung terdengar ramai menyambut kedatangan ibu negara tersebut.

Ribuan pelajar mengikrarkan lima poin, yakni senantiasa bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; kedua menjaga Negara  Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945; ketiga Menolak narkoba dan sejenisnya sepanjang hayat dikandung badan; keempat Menolak segala berita hoak dan ujaran kebencian dalam kehidupan sehari hari; Dan menolak aksi kekerasan dalam pergaulan di lingkungan rumah, sekolah, maupun dilingkungan masyarakat.

Dalam kegiatan yang digagas Organisasi Aksi Solidaritas Era kabinet kerja (Oase) tersebut ibu presiden Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla berdialog dengan sejumlah siswa. Dimana dalam dialog tersebut, ibu negara menanyakan sejauh mana pemahaman siswa siswi tentang bahaya narkoba, bullying dan hoaks. Dan memberikan hadiah berupa laptop, dan hadiah lainnya bagi yang dapat menjawab pertanyaan dari ibu presiden dan ibu wakil presiden.

\"Apa kabar anak-anak,  apakah anak-anak sudah diberikan sosialisasi narkoba. Kalau sudah ibu mau tanya, coba jelaskan ciri-ciri pengguna narkoba,\" tanya Iriana yang langsung dijawab salah satu siswa.

Sementara, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona yang hadir dalam kegiatan tersebut saat dikonfirmasi mengaku bahwa kegiatan sosialisasi bahaya narkoba, bullying dan hoaks sangat positif.

\"Alhamdulilah acaranya berjalan dengan baik dan sesuai harapan pak Jokowi untuk selalu menyosialisasikan stop hoaks, stop narkoba dan bullying,\" ujar Dendi.

Sehingga, lanjut Dendi, pihaknya akan menggerakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesawaran sebagai motor untuk menyosialisasikan bahaya narkoba, stop hoaks dan bullying ke sekolah-sekolah yang ada di kabupaten setempat.

\"Kita akan masuk ke sekolah-sekolah dan tempat umum untuk menyosialisasikan tentang bahaya narkoba, stop hoaks dan bullying,\" singkatnya.

Berdasarkan pantauan, tampak hadir Ketua TP PKK Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ridho Ficardo, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, dan para pejabat di lingkup provinsi dan kabupaten lainnya. (Rus)

 
Tags :
Kategori :

Terkait