Asikin Bidik Pemerataan Pembangunan Desa Sukabanjar

SIDOMULYO – Desa-desa di Kecamatan Sidomulyo mulai unjuk gigi pencapaian pembangunan hasil realisasi Dana Desa (DD) tahap ketiga tahun 2018. Begitu juga dengan Desa Sukabanjar, Kecamatan Sidomulyo. Desa yang telah menelurkan Desa Banjarsuri ini menargetkan pemerataan pembangunan ditiap dusun sejak bergulirnya DD. Kepala Desa Sukabanjar Asikin memaparkan, hasil realisasi pembangunan merujuk proposal yang digarap aparatur desa menitikberatkan pembangunan infrastruktur jalan. “ Kita bangun rabat beton dan satu unit gorong-gorong, sesuai petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang tertuang,” kata Kang Ikin sapaan karib Asikin saat diwawancarai Radar Lamsel, Kamis (13/12). Sosok low profile dan disenangi warganya ini menambahkan sepanjang 2018 memang fokus DD terpusat pada pembangunan infrastruktur. Hal itu diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap mobilitas warga desa. “ Kami berharap pembangunan yang telah direalisasikan dapat bermanfaat bagi masyarakat tiap dusun. Baik untuk laju perekonomian serta pemerataan pembangunan,” ucap Kang Ikin. Sepanjang bergulirnya DD yang diguyurkan oleh pemerintah pusat. Ada banyak manfaat dan perkembangan yang dirasakan masyarakat desa. Meski begitu lanjutnya keinginan warga tidak semuanya dapat terakomodir oleh DD. “ Untuk itu kami memberlakukan asa musyawarah sebelum memulai pembangunan. Maksudnya adalah memfokuskan dari satu dusun ke dusun lain secara bertahap,” kata dia. Berangkat dari konsep serta gagasan semacam itulah pemerataan pembangunan akan dapat dirasakan oleh masyarakat secara langsung. Tentunya sambung Kang Ikin ada pula program lain berupa pemberdayaan masyarakat desa yang dikemas sedimikian rupa mulai dari sisi keagaman, olahraga dan santunan anak yatim. “ Ya, ada banyak manfaat yang dirasakan warga. tidak hanya infrastruktur saja disana (DD) juga terdapat kegiatan pemberdayaan dalam setiap tahapannya,” ungkap Kades dua periode ini. Kang Ikin berharap apa yang telah dibangun untuk dapat dirawat oleh masyarakat. Sebab pembangunan yang baik menurutnya adalah pembangunan yang berlandaskan gotong-royong sesuai dengan metode padat karya yang tertuang pada DD. “ Kami harap apa yang telah dibangun dapat dirawat dan dijaga, kalaupun masih terdapat kekurangan terhadap kjinerja aparatur desa harap dimaklumi karena tanpa aparatur desa dan dukungan masyarakat, capaian pembangunan tidak akan sepesat ini,” tegasnya. (ver)