radarlamsel.com, Kalianda - Salah satu faktor kepanikan warga Kecamatan Kalianda dan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan ialah menyebarnya berita-berita bohong atau Hoax terkait adanya Tsunami susulan. Hal itu disampaikan langsung Humas Basarnas Provinsi Lampung, Deni kepada radarlamsel.com, Rabu(26/12).
Menurutnya, dua malam terakhir informasi simpang siur di media sosial membuat warga Kalianda sulit tidur sebab takut gelombang laut kembali naik karena aktifitas anak gunung krakatau. \"Sebetulnya banyak yang panik karena berita bohong itu, kami sangat berharap semua informasi di media sosial jangan ditelan mentah-mentah,\" tuturnya.
Pengungsi dari Pulau Sebesi misalnya, mereka ketakutan berada di pulau karena banyaknya informasi dari keluarganya yang menyebutkan akan ada gelombang air laut yang besar menyapu daerah itu. \"Awalnya mereka(Warga Pulau Sebesi\'Red) tidak ingin dievakuasi tetapi adanya berita hoax tadi membuat mereka berubah pikiran,\" ucapnya.
Disisi lain, Plt Kadis Kominfo Lampung Selatan, Sefri meminta agar semua pengguna media sosial untuk tidak buru-buru menyebarkan informasi yang belum valid. \"Saya minta seluruh pengguna media sosial tidak membuat masyarakat takut, berita-berita spekulasi yang belum jelas sangat mempengaruhi psikologi masyarakat,\" tegasnya.
Sefri menambahkan, masyarakat sebaiknya membaca situs-situs berita online yang kredibel. \"Untuk saat ini jangan dulu percaya media-media yang tidak kredibel, apalagi informasi yang tidak ada konfirmasi dari pihak berkompeten,\" pungkasnya. (Cw1)