Perpanjang Break Water di Empat Titik

Rabu 09-01-2019,08:32 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lampung Selatan mulai menyusun rencana pembenahan pasca terjangan tsunami melanda wilayah pesisir. Pembenahan itu utamanya menjaga geliat perekonomian masyarakat pesisir yang sempat lumpuh. Rencananya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lamsel membidik empat titik untuk dibangun break water. Empat lokasi itu merupakan sentra kegiatan perekonomian bagi para nelayan yakni Pusat Pelelangan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang tersebar di Kecamatan, Kalianda, Rajabasa, Katibung dan Bakauheni. Kepala DKP Lamsel Meizar Malanesia menjelaskan, kondisi PPI Dermaga BOM Kalianda bisa saja lumpuh total apabila tidak memiliki break water yang mumpuni. Itu yang melatarbelakangi gagasan perpanjangan break water mulai dari Dusun Kelapa Doyong hingga ujung pemandian air panas bawah laut. “ Belajar dari pengalaman bahwa kebaradaan break water sangat berperan, perumpamaannya bisa dilihat di Dermaga Bom Kalianda saat terjadi tsunami. Dampaknya sangat berpengaruh dan itulah yang menyababkan kondisi disana tidak mengalami kerusakan parah,” kata Meizar kepada Radar Lamsel, Selasa (8/1). Rencana itu lanjutnya bakal melibatkan pihak yang memang berkompeten dibidang pembangunan break water. Sebab lanjut Meizar akan sia-sia apabila break water yang dibangun tidak direncanakan dengan matang. “ Kita nggak mau break water yang abal-abal, harus ada ahlinya yang menangani itu. Ini upaya demi melindungi perekonomian masyarakat pesisir yang beraktifitas disekitar pantai,” sebut dia. Orang nomor satu di DKP Lamsel ini menilai kondisi TPI di Desa Way Muli yang cukup signifikan menyumbang Pendapat Asli Daerah (PAD) Lamsel luluh lantak. Pemicunya sebut dia tidak lepas dari ketiadaan break water yang mumpuni. “ TPI Way Muli hancur, otomatis perekonomian disana ikut lumpuh padahal TPI disana menjadi salah satu TPI produktif. Maka upaya perencanaan ini kami cetuskan untuk membangun dan memperpanjang keberadaan break water di TPI serta PPI yang ada di sejumlah titik,” terangnya. Masih kata Meizar pengajuan itu bakal segera diserahkan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lamsel. menyusul upaya percepatan pemulihan pasca bencan yang melanda kabupaten ini. “ Secepatnya kita ajukan dulu ke Bappeda, ada empat titik TPI dan PPI yang menjadi jantung perekonomian masyarakat pesisir Lamsel. Empat lokasi itulah yang nantinya kita upayakan dibangun break water,” tandasnya. Wacana itu disambut baik oleh para nelayan dibilangan PPI Dermaga Bom. Sebab keberadaan break water di sepanjang lokasi itu sedikit banyak berperan menghambat laju volume gelombang tinggi. “ Ya kalau memang ada rencana seperti itu kami harapkan direalisasikan, sebab kebaradaan break water cukup penting sejauh ini,” kata Basri (38) nalayan di PPI Dermaga Bom Kalianda. (ver)

Tags :
Kategori :

Terkait