Break Water Rogoh Kocek Miliaran

KALIANDA – Rencana Dinas Kehutanan dan Kelautan (DKP) Lampung Selatan untuk menambah deretan break water disejumlah titik disinyalir merogoh kost yang tidak sedikit. Meski DKP Lamsel belum buka suara perihal rincian budget yang mesti dikeluarkan namun penambahan break water demi kemaslahatan gerak ekonomi nelayan itu diprediksi mencapai miliaran rupiah. Pembina Nelayan Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Dermaga Bom Kalianda, Badri mengklaim gagasan penambahan break water diharapkan dapat direalisasikan memanjang mulai dari Dusun Kelapa Doyong hingga air panas bawah laut. “ Saat ini baru ada sekitar 200 meter break water membentang mengelilingi PPI Dermaga Bom Kalianda, kalau tidak ada break water mungkin PPI ini sudah rusak berat,” kata Badri ditemui Radar Lamsel, Rabu (9/1) kemarin. Dijelaskan dana miliaran tak akan terbuang percuma bila dilihat dari prospek jangka panjangnya. Sebab meski sudah ada break water kapal para nelayan masih banyak yang rusak berat diterjang gelombang tinggi. “ Dari catatan kami terdapat 13 perahu jenis rampus, 2 unit kapal jenis congkel dan 40 unit kapal congkel mini tak dapat digunakan lagi karena rusak berat,” ungkapnya. Itu artinya sebut Badri ratusan kapal yang terparkir dan sehari-harinya memenuhi kebutuhan konsumsi ikan bagi masyarakat Lampung Selatan bisa saja rusak semua bila break water tidak ada. “ Wah kalau break water nggak ada mungkin beda cerita, sebab derasnya volume air yang menghujam sedikit banyaknya terhambat oleh break water. Pesan kami kalaupun mau direalisasikan jangan break water yang abal-abal,” sarannya. Kepala DKP Lamsel Maizar Malanesia sebelumnya menjelaskan dibilangan PPI Dermaga BOM Kalianda sudah ada sepanjang 200 meter break water. Upaya menambah panjang break water disikapi serius oleh OPD yang membidangi kemaslahatan perikanan dan kelautan itu. “ Saat ini break water yang ada di PPI BOM sekitar 200 meter, lain halnya dengan tiga TPI yang ada di Way Muli, Rangai Tri Tunggal dan Bakauheni tidak ada break water disana sehingga TPI Way Muli lumpuh sampai kini,” jelasnya. (ver)