Disparbud Siap Aksi Pulihkan Destinasi Pariwisata Lamsel

KALIANDA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lampung Selatan berencana melakukan aksi pemulihan destinasi pariwisata pasca bencana tsunami selat sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018.           Dalam aksi pemulihan tersebut, dinas yang membidangi soal kepariwisataan ini akan melakukan perbaikan amnesti pariwisata yang ada di sejumlah objek wisata dengan jangka waktu sekitar 4 bulan (Januari-April 2019).           Kepala Disparbud Lamsel Yuda Sukmarina, S. Sos, MM menjelaskan, pihaknya akan berupaya maksimal untuk kembali membangkitkan dunia kepariwisataan Lampung Selatan melalui perbaikan-perbaikan kerusakan yang terjadi pada sektor pariwisata akibat bencana tsunami beberapa waktu lalu.           \"Berdasarkan hasil inventarisasi kami (Disparbud Lamsel, red), sejumlah objek wisata yang akan dilakukan perbaikan meliputi amnesti pariwisata di Pulau Sebesi, homestay milik warga di pulau sebesi, amnesti pariwisata di Pantai Belebuk, Desa Totoharjo Kecamatan Bakauheni, amnesti pariwisata di wisata kuliner Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa,\" ujar Yuda Sukmarina kepada Radar Lamsel, diruangkerjanya, Kamis (17/1) kemarin.           Selanjutnya, perbaikan amnesti pariwisata di Pantai Minang Khuwa, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, amnesti pariwisata di Pantai Wartawan De Mansion, Kecamatan Rajabasa, Amnesti pariwisata di Alau-Alau Boutique Resort, Kelurahan Wayurang, Kecamatan Kalianda, dan perbaikan amnesti pariwisata Pantai Kedu Warna dan Pantai Kedu, di Kecamatan Kalianda.           \"Selain itu juga, akan dilakukan pengantian terhadap kerugian non fisik di objek wisata Kahai Beach Resort, Kecamatan Rajabasa, dan kerugian non fisik di Grand Elty Krakatoa, Kecamatan Kalianda,\" terangnya.           Yuda mengatakan, Disparbud Lamsel akan berusaha semaksimal mungkin menjadikan kawasan Pesisir Rajabasa menjadi kawasan pariwisita dan zona hijau. \"Tapi itu akan dilakukan setelah diadakannya relokasi terhadap masyarakat Desa Way Muli dan Desa Kunjir di Kecamatan Rajabasa yang terdampak langsung dari bencana tsunami,\" pungkasnya. (iwn)