GEDONGTATAAN - Kerusakan unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Pulau Legundi akibat bencana tsunami beberapa waktu lalu mencapai 90 persen. Ini berdasar hasil inventarisasi tim Kementerian ESDM.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pesawaran Heksus melalui Kabid Energi Muhammad Diar mengatakan, tim kementerian bersama pemkab sudah ke lapangan (Desa Legundi, Red).
”Sudah diinventarisasi dan verifikasi di lapangan,” kata Muhammad Diar, Jumat (18/1).
Menurutnya, tim Kementerian ESDM tidak hanya menginventarisasi dan verifikasi kerusakan unit PLTS. Tetapi juga mengestimasi kerugian akibat tsunami.
”Kalau untuk anggaran revitalisasinya, belum diketahui. Apakah melalui APBN atau CSR. Termasuk dana talangan dari pos darurat bencana,” urainya.
Diar mengungkapkan, kerusakan terbesar terjadi pada rumah control dan solar cell PLTS. Inventarisasi dan verifikasi kerusakan unit PLTS Desa Legundi tersebut sudah tertuang dalam berita acara tim Kementerian ESDM. (Rus)