Pintu Air Rusak, Sawah Terancam Banjir

PALAS – Kerusakan pintu air diareal pertanian Desa Palasaji, Kecamatan Palas makin parah dan tidak bisa difungsikan. Kondisi ini menjadi keluhan petani setempat karena dikhawartirkan dapat memicu banjir pada saat musim hujan.           Rabudin (50), salah satu petani setempat mengatakan, sejak mengalami kerusakan satu tahun terakhir pintu air pembuangan itu belum mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk dilakukan perbaikan.           “Sudah satu tahun, Mas bulum ada perbaikan serius dari pemerintah. Padahal kondisinya saat ini sudah rusak parah dan tidak difungusikan lagi,” kata Rabudin kepada Radar Lamsel, Selasa (5/2).           Rabudin menuturkan, rusaknya pintu air itu juga mengundang keresahan petani pada saat musim hujan. Pasalnya, memasuki musim tanam rendeng pintu air tersebut mempunyai peranan penting untuk membuang luapan air Sungai Way Pisang yang masuk lahan persawahan.           “Petani juga khawatir banjir lagi, kalau pintu pembuangan belum diperbaiki. Kalau jebol  bigini justru luapan air Sungai Way Pisang justru masuk lewat pintu pembuangan ini,” terang Rabudin.           Hal senada juga diungkapkan oleh Sahripudin (50). Menurutnya, kerusakan pintu air itu pernah dilakukan perbaikan secara swadaya oleh petani. Namun pada Desember lalu pintu air pembuangan ini kembali rusak akibat luapan Sungai Way Pisang.           “Awal tahun 2018 pernah diperbaiki dengan timbun tanah. Tapi jebol lagi karena dihantam  banjir kiriman pada Desember kemarin. Kerusakan semakin parah, sampai pondasinya ambruk total,” ujar Sahripudin.           Sahripudin juga tidak menampik, bahwa kerusakan pintu air pembuangan itu juga dapat memicu banjir di lahan pertanian warga. Kepada instansi terkait, ia mengharapkan pintu itu bisa segera diperabaiki.           “Harapan kami pintu air ini bisa segera dipirbaiki. Kami juga mengharapkan pintu air ini bisa dibuat lebih besar dari yang sebelumnya yang mudah jebol karena pintu pembuanganya terlalu kecil,” harapnya. (vid)