SRAGI – Sejumlah petani tambak udang di Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi mengeluhkan kesulitan untuk medapatkan pupuk. Pasalnya, pupuk subsidi baru menyetuh petani padi namun tidak pada petani tambak. Kasturi (55), salah satu petani tambak setempat mengatakan, kesulitan mendapatkan pupuk ini sudah dirasakan petani tambak desa setempat sejak dua tahun terahir. Padahal penggunaan pupuk pada tambak sangat berpengaruh untuk pertumbuhan udang. “Kesulitan untuk mendapatkan pupuk ini sudah cukup lama dirasakan petani. Kalau tidak pakai pupuk udang ataupun ikan bandeng petumbuhannya lambat,” kata Kasturi kepada Radar Lamsel, Rabu (17/4). Kasturi menerangkan, kebutuhan pupuk dalam satu kali musim tanam untuk satu hektar tambak membutuhkan 1,5 kwintal pupuk. Penggunaan pupuk ini untuk mempercepat petumbuhan ganggang sebagai ketersedian pakan alami ikan bandeng maupun udang. “Saat ini pupuk menjadi kebutuhan popok untuk petani tambak. Kalau tidak pakai pupuk ketersediaan pakan alami kurang,” ungkap Kasturi. Hal senada juga diungkapkan oleh Sumadi (47). Ia mengungkapkan, saat ini sebagian kios pupuk di wilayah setempat hanya memeberikan jatah pupuk subsidi kepada petani padi. Tetapi tidak menyediakan kebutuhan untuk petani tambak. “Sulit, Mas untuk mendapatkan pupuk. Saat ini kios hanya mengutamakan petani padi saja. Petani tambak akan mendapatkan pupuk ketika pupuk subsidi ada sisa,” ucapnya. Sulitnya mendapatkan kebutuhan pupuk tersebut, Sumadi terpaksa menunda penanaman. Ia juga mengharapkan kepada pemerintah untuk memberikan jatah kepada pupuk kepada petani tambak. “Saat ini penanman terpaksa ditunda. Kepada pemerintah kami mengharapkan untuk memberikan jatah pupuk subsidi kepada petani tambak,” harapnya. (vid)
Petani Tambak Kesulitan Mendapatkan Pupuk
Kamis 18-04-2019,13:44 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :