KALIANDA - Pilkades di 17 Kecamatan berlangsung aman dan kondusif. Begitu pula dengan pelaksanaan dalam proses pencoblosan. Pantauan Radar Lamsel, tidak ada hal-hal yang menimbulkan keributan atau pun semacamnya saat proses pemungutan hingga penghitungan suara. Tetapi, penyelenggaraan dibeberapa desa cukup mengejutkan. Beberapa calon petahana dan nama calon yang dijagokan menang malah tumbang. Selain itu, bumbu dari pilkades serentak di kecamatan ini juga memunculkan nama dan muka baru. Meski baru terjun pertama kali dalam pesta demokrasi di desa, persaingan yang muncul berjalan cukup ketat. Di Kecamatan Penengahan misalnya data yang dihimpun Radar Lamsel, 4 calon incumbent duduk lagi menjadi kepala desa. Mereka adalah Umar Dani dari Desa Banjarmasin. Sahbudin dari Desa Tanjung Heran. Turisman dari Desa Gandri, dan Efendi dari Desa Kampung Baru. Sementara itu, ada 4 calon incumbent yang tumbang. Mereka adalah Nurdin dari Desa Padan, Zaenudin dari Desa Waykalam. Selanjutnya, Ariyantoni dari Desa Penengahan, dan Kartini dari Desa Pasuruan. Sementara desa lainnya diisi oleh wajah-wajah baru. Sejatinya, calon incumbent yang gugur di beberapa desa di Kecamatan Penengahan ini di luar prediksi. Bahkan bisa dikatakan jauh dari sangkaan. Tetapi nyatanya, mereka kalah selisih angka dari puluhan sampai ratusan suara. Sementara itu, pilkades di Kecamatan Kalianda juga memakan korban calon incumbent. Dari 9 desa, ada 2 calon incumbent yang terpilih lagi. Lagiman, dari Desa Sukatani, dan Ridwansyah dari Desa Kecapi. Sedangkan incumbent yang gugur ada 2 calon, yaitu Ridwan dari Desa Negeri Pandan. Muhammad Yumhari dari Desa Merak Belantung, dan Herliyanto dari Desa Sukaratu. Sementara itu, desa lainnya diisi oleh wajah-wajah baru. Tapi pemilihan suara yang cukup unik terjadi di Desa Pauh Tanjung Iman. Dua calonnya, yaitu Amiludin, dan Maharuddin, memiliki perolehan suara yang sama banyak 352 vs 352, alias draw. Mengenai hasil tersebut, Camat Kalianda, Erdiyansyah, S.H.,M.M mengatakan bahwa ada ketentuan tersendiri yang mengatur hasil draw. Hal ini sesuai dengan peraturan daerah (perda) dan peraturan bupati (Perbup). “Ini yang sedang kita sampaikan kepada panitia dan calon. Mungkin bisa diberlakukan pembobotan dan seleksi tertulis,” katanya. Begitu pula di ajang pilkades di Kecamatan Bakauheni. Dari 3 calon incumbent, 2 calon incumbent diantaranya yang terpilih lagi. Temunggung Lekok dari Desa Hatta, dan Hayubi dari Desa Semanak. Sedangkan Syarifuddin, calon incumbent dari Desa Kelawi harus mengaku menyerah dari lawannya, yaitu Bahtiar Ibrahim. Untuk ajang pilkades di 4 desa di Kecamatan Rajabasa. Hanya satu calon incumbent yang berhasil terpilih lagi. Dia adalah Syarif Hidayat dari Desa Hargopancoran. Sementara itu, tiga calon incumbent lainnya yaitu Nur Muhammad dari Desa Batubalak, Samsudin Depati dari Desa Rajabasa, serta Ali Muhaimin dari Desa Cugung harus merelakan kursinya direbut oleh lawannya. Namun sebelumnya, prediksi soal gugurnya calon incumbent sudah diprediksi oleh sumber Radar Lamsel. Hanya saja, Rusdi Edwar, tak disangka-sangka berhasil mengalahkan calon incumbent Desa Batu Balak, Nur Muhammad. Perbedaan suara antara keduanya pun cukup lumayan, mencapai angka 37 suara dengan keunggulan Rusdi Edwar. Sebanyak 7 desa di Kecamatan Ketapang juga menggelar pilkades serentak pada tahun ini. Dari 7 desa, dua calon incumben dari Desa Bangunrejo dan Desa Legundi, yaitu Purnomo Wijoyo, dan Armawi kalah jumlah suara dari lawan masing-masing. Dan 1 calon incumbent dari Desa Ruguk, yaitu Saiful, terpilih lagi. Kemudian, 4 desa lainnya berhasil dimenangkan oleh wajah baru. (rnd)
131 Desa Sukes Gelar Pilkades!
Kamis 27-06-2019,09:46 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :