Ngaben Massal di Desa Sumbernadi

Jumat 27-09-2019,07:57 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

Nanang Ermanto Iringi Roh Menuju Lokasi Kremasi

KETAPANG – Ribuan masyarakat Hindu berbaur mengikuti dan menyaksikan secara langsung prosesi Upacara Pitra Yadnya atau Ngaben Massal yang dilaksanakan di Desa Sumbernadi, Kecamatan Ketapang, Kamis (26/9) kemarin. Tidak hanya Umat Hindu, prosesi Ngaben Massal yang dilaksanakan lima tahun sekali di desa ini juga menyedot perhatian masyarakat umum non Hindu. Mereka hadir sejak pagi hari untuk melihat secara langsung acara sakral tersebut. Acara yang digelar masyarakat Adat Pekraman Desa Sumbernadi tersebut juga dihadiri langsung Plt. Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto dan sejumlah pejabat Pemkab Lamsel serta Camat Ketapang Madro’i, SE. Bahkan Nanang Ermanto didaulat langsung untuk membuka dan mengiringi perjalanan sawe (roh) menuju tanah kuburan yang berjarak sekitar 500 meter dengan menaiki wadah atau Bade yang di gotong puluhan masyarakat bali. Antusias masyarakat untuk menyaksikan prosesi Ngaben Massal begitu terlihat. Ini dibuktikan dengan tak dihiraukannya sengatan teriknya sinar matahari siang kemarin untuk melihat secara langsung setiap tahapan prosesi puncak acara sakral bagi Umat Hindu tersebut. Dalam sambutannya, Nanang Ermanto mengatakan, upacara Upasaksi Pitra Yadnya dilaksanakan sebagai upaya untuk membayar hutang terhadap leluhur bagi Umat Hindu. Selain itu, kata Nanang, pelaksanaan Ngaben Massal untuk meringankan beban keluarga yang melaksanakan upacara Pitra Yadnya. \"Dalam ritual adat yang berlaku bagi umat Hindu, kegiatan Ngaben Massal merupakan rangkaian kehidupan yang harus dijalani setiap manusia umat Hindu,\" kata Nanang, kemarin. Lebih lanjut Plt. Bupati Lamsel ini mengatakan, dari segi pendekatan kebudayaan, maka ritual Ngaben ini turut memperkaya corak dari kebudayaan di Kabupaten Lamsel. \"Untuk itu saya menghimbau kepada masyarakat Hindu khususnya masyarakat Hindu di Desa Sumbernadi terus melestarikan kegiatan Ngaben Massal sebagai kegiatan sakral dan juga sebagai tujuan wisata religi,\" katanya. “Ritual Ngaben Massal biasanya diselenggarakan secara meriah dan mengikutsertakan ratusan hingga ribuan orang yang terdiri dari sanak saudara maupun penduduk setempat. Dalam perkembangannya, kegiatan Upasaksi Pitra Yadnya ini juga menjadi salah satu agenda Pariwisata, dimana wisatawan domestik dan mancanegara dapat turut serta melihat ritual ini secara langsung terutama pada tahapan upacara utama,” pungkasnya. Panitia Pelaksana Ngaben Massal Made Sumiarse mengucapkan selamat datang kepada Plt. Pupati Lamsel H. Nanang Ermanto yang berkenan hadir untuk membuka dan melepas langsung upacara Pitra Yadnya di Desa Sumbernadi. \"Kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran bapak bupati Lamsel diacara sakral ini. Acara ini berkat kerjasama semua masyarakat Hindu terutama warga yang mengikuti Ngaben Massal,\" katanya. Upacara Ngaben Massal di Desa Sunbernadi di laksanakan setiap lima tahun sekali. Ngaben massal kedua ini mengkremasi sebanyak 45 sawe dewasa dan ngelungah atau anak-anak sebanyak 49 anak. Berdasarkan pelaksanaannya, tradisi Ngaben adalah sebuah tahap terakhir perjalanan manusia di bumi yang memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sehingga akhir-akhir ini mulai ditradisikan “Ngaben Massal” agar dapat meringankan beban biaya pengeluaran keluarga yang ditinggalkan. Walaupun harus melakukannya dengan massal, tradisi Ngaben ini tak akan mengurangi makna dari upacara yang diselenggarakan karena menyesuaikan dengan dasar agama.(man)
Tags :
Kategori :

Terkait