GEDONGTATAAN - Pemkab Pesawaran menargetkan minimal 15 sekolah dari semua tingkatan sebagai pilot project sekolah ramah anak. Terkait hal ini, unsur terkait akan diundang guna mendapatkan pemahaman dan peran serta untuk mewujudkan sekolah ramah anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pesawaran Binarti Bintang mengatakan, saat ini beberapa desa sudah menjadi desa layak anak. Di antaranya Desa Bogorejo, Paguyuban, Pujorahayu dan Margomulyo.
”Paling tidak, ada sekolah ramah anak di desa-desa tersebut. Kita targetkan pada 2020 mendatang, program sekolah ramah anak sudah berjalan,” ujar Binarti pekan lalu.
Menurut Binarti, sekolah ramah anak akan dibentuk mulai tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMA serta madrasah dan pondok pesantren. Kriteria yang harus dimiliki sekolah ramah anak di antaranya memiliki kantin, kurikulum, sarana prasarana dan infrastruktur yang ramah anak.
”Kemudian, pagar jangan sampai dipasang besi yang runcing, tangga diberikan tanda panah naik dan turun serta dilengkapi tanaman hijau dan indikator lainnya,” terangnya.
Dilanjutkan, pihaknya bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebelumnya telah memberikan sosialisasi kepada sekolah tentang program tersebut.
”Tinggal penguatan lagi. Intervensinya mendorong agar anggaran dialokasikan untuk mewujudkan pilot project sekolah ramah anak,” tandasnya. (Rus)