KALIANDA – Terhimpit persoalan ekonomi membuat tindak kriminal di wilayah Lampung Selatan semakin merajalela. Hal ini dibuktikan dari jumlah tersangka yang ditangkap oleh jajaran Polres Lamsel selama operasi lilin dalam dua pekan terakhir. Sejak dimulai pada 23 Desember 2019 lalu, polisi berhasil menangkap 34 pelaku kejahatan. Dari 15 kasus yang telah diselesaikan didominasi pencurian dengan jumlah 8 kasus. Dan 7 sisanya kasus narkoba. Rinciannya, sebanyak 18 tersangka terbukti melakukan pelbagai tindak pidana curat, curas, dan curanmor (C3). Diantaranya pencurian sepeda motor, begal, pengeroyokan. Sementara 16 tersangka lainnya terlibat kasus narkoba. Kapolres Lampung Selatan, AKBP. Edi Purnomo, S.IK mengungkapkan penuntasan kasus selama operasi lilin ini berhasil berkat kerja keras jajarannya. Menurut perwira menengah berpangkat melati dua di pundak ini, banyakan komplotan penjahat itu beraksi dengan memanfaatkan momentum pergantian tahun. “Mereka melakukan aksinya dengan memanfaatkan momen liburan Natal hingga pergantian tahun,” ucapnya saat press release di halaman Mapolres Lamsel, Selasa (7/1/2020). Polisi juga menyita sejumlah barang bukti hasil kejahatan berupa 2 unit kendaraan roda empat Toyota Avanza dan Pickup, 21 unit komputer, mesin cuci, senjata tajam, paket narkotika jenis sabu dan ganja. Berikut dengan barang bukti lainnya. Mantan Kapolres Mesuji ini mewanti-wanti pelaku kejahatan untuk tidak main-main dengan aparat penegak hukum. “Kami tidak segan-segan. Tindakan tegas dan terukur tetap diambil petugas jika memang pelaku tersebut melakukan perlawanan kepada anggota, atau membahayakan masyarakat,” katanya. Edi akan berusaha menekan tindak kriminalitas di wilayah hukum Polres Lampung Selatan dengan mengintruksikan Polsek jajaran untuk meningkatkan razia rutin di wilayahnya masing-masing. Selain itu, Polres Lamsel juga menerjunkan Tim Tekab 308 guna memburu para pelaku kejahatan. Kasatreskrim Polres Lamsel, AKP. Try Maradona, S.IK menambahkan motif pelaku kejahatan didasari oleh persoalan ekonomi. “Dari pengakuan para tersangka seperti itu. Mereka kesulitan ekonomi sehingga melakukan tindakan kriminalitas,” katanya. (rnd)
Himpitan Ekonomi jadi Bantalan Penjahat
Rabu 08-01-2020,08:47 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :