GEDONGTATAAN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pesawaran menurunkan dua unit alat berat untuk melakukan normalisasi titik titik sungai-sungai yang diprediksi dapat menyebabkan banjir. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi banjir di kabupaten setempat.
\"Kita sudah petakan dan inventarisasi titik rawan banjir dan longsor melalui tim dan berkoordinasi dengan kecamatan. Dari titik potensi penyebab banjir kita lakukan prioritas,\" ungkap Kepala Dinas PUPR Pesawaran, Zainal Fikri, Jumat (10/1).
Dikatakan, beberapa titik yang menjadi konsentrasi berada di 9 kecamatan. Pasalnya Kecamatan Negerikaton dan Tegineneneng merupakan wilayah berpotensi angin puting beliung. Dan beberapa titik yang menjadi fokus yakni Kecamatan Punduhpedada, Marga Punduh, Padangcermin, Teluk Pandan, Way Ratai, Way Khilau, Kedondong, Way Lima, dan Gedongtataan.
\"Lokasi yang menjadi titik rawan di Gedongtataan seperti Sungai Langka rawan longsor dan itu perlu penanganan jangka panjang,\" ucapnya.
Kemudian Way Padangmanis di Kecamatan Way Lima, Gunung Sugih Kecamatan Kedondong, Way Lima dan sejumlah sungai di 9 kecamatan tersebut. Curah hujan yang tinggi membuat material krokos terbawa arus dan membentuk sedimentasi. Sehingga perlu dilakukan normalisasi di titik titik tersebut.
\"Seperti di Sungai Tegal Arum yang hampir rata dengan dataran, sehingga perlu dinormalisasi. Dan hari ini kita sudah menurunkan dua alat berat milik pemda,\" ujarnya.
Selain itu, lanjut mantan Kabid Bina Marga Dinas PU Pesawaran ini, pihaknya sudah berkirim surat ke pihak swasta seperti PTPN VII, pengusaha tambak, dan pihak lainnya untuk turut berpartisipasi mengerahkan alat berat jika sewaktu-waktu terjadi tanah longsor dan diperlukan tambahan alat berat.
\"Untuk tanah longsor kita standby alat berat, dan kita juga berkoordinasi dan menyurati perusahan yang memiliki alat berat termasuk pemprov. Dengan antisipasi sejak dini terutama pada cuaca ekstrim di Januari hingga Maret, mudah-mudahan dapat meminimalisir terjadinya banjir,\" pungkasnya. (Esn)