Desa Tanjung Sari Ditarget Bebas Stunting 2020

Senin 20-01-2020,09:17 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Terselenggaranya gerakan serentak penanaman katuk di Dusun Indagri Jumat (17/1) kemarin,  menjadi bukti keseriusan Unit Perlaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas dalam menangani  masalah stunting di Desa Tanjung Sari. Penanaman pohon katuk ini juga sebagai penanda program cegah stunting (Ceting) di Desa Tanjung Sari telah dimulai. Dengan target bebas stunting pada tahun 2020 ini. Kepala UPT Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, Rosmeli mengatakan, penanaman serentak tanaman katuk di Dusun Indagri ini menjadi awalan program penangan program stunting di Desa Tanjung. “Program penanganan stunting di Desa Tanjung Sari ini kita mulai dengan pencananangan penanaman pohon katuk dan kelor di Desa Tanjung Sari,” ujar Rosmeli memberikan keterangan kepada Radar Lamsel di sela kegiatan tersebut. Rosmeli menerangkan, meski pencanangan pohon katuk dan kelor barju terealisasi di Dusun Indagri. Namun kedepannya, setiap rumah masyarakat di Desa Tanjung Sari wajib memiliki tanaman katuk dan kelor, sebagai upaya mendukung pencegahan stunting. “Tidak hanya melakukan penanaman di Dusun Indagri saja, tapi kedepannya kami juga melakukan pembibitan tanaman katuk dan kelor. Segingga kedepannya setiap rumah masyarakat Desa Tanjung Sari memiliki tanaman katuk atau kelor untuk memenuhi kebutuhan gizi dan protein masyarakat,” sambungnya. Tidak sampai disitu saja, lanjut Rosmeli, pencegahan stunting ini juga akan diikuti dengan pemeriksaan rutin balita. Program pencegahan stunting ini juga akan melibatkan lintas sektor diantaranya UPT  Pertanian dan Peternakan di Kecamatan Palas. “Kami menargetkan Desa Tanjung Sari lepas dari status desa stunting pada 2020 ini degan target prevalensi dibawah 20 persen. Program pencegahan ini juga akan didukung UPT Pertanian dan Peternakan,” jelasnya. Sementara itu Kepala Desa Tanjung Sari Jarwono mengungkapkan, dalam upaya membebaskan dari status desa stunting ini, kedepannya pihaknya juga akan mengedepankan tanaman obat keluarga di setiap satu rumah. “Pemerintah desa juga akan mengupayakan disetiap rumah tidak hanya memiliki tanaman katuk saja, tapi juga meliki tanaman obat keluarga,” ucapnya. Sementara itu Sekretaris Camat Palas, Darmawan berharap dengan adanya kegiatan gerakan serentak penanaman katuk dan kelor ini dapat membebaskan status desa stunting di Desa Tanjung Sari. “Pemerintah Kecamatan Palas Palas juga akan terus mendukung. Semoga dengan adanya kegiatan ini Desa Tanjung Sari bebas dari status desa stunting,” harapnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait