PENENGAHAN - UPT Pengujian Konstruksi Bangunan (PKB) Kecamatan Penengahan menyebut gorong-gorong jalan ruas Dusun Buring-Desa Legundi yang ambrol telah dilaporkan langsung ke Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Besar kemungkinan, realisasi perbaikannya bakal dilakukan pada tahun ini. Kepala UPT PKB Kecamatan Penengahan, Budi Santoso, mengatakan jika melihat kondisinya, perbaikan gorong-gorong itu bakal dimasukkan dalam dana tanggap darurat. Sebab, gorong-gorong itu merupakan akses utama bagi warga Desa Sukabaru, Kecamatan Penengahan, dan Desa Legundi, Kecamatan Ketapang. Budi mengamini ada jalur alternatif yang bisa digunakan pengendara sebagai akses Dusun Buring-Desa Legundi. Namun kualitas jalannya tidak memungkinkan. Menurutnya, akses jalan ini tidak bisa menahan beban kendaraan yang bermuatan lebih dari 3-4 ton. Jika dipaksakan, maka jalan ini akan amblas juga. \"Kalau dilihat dari kondisi seharusnya tahun ini, karena skalanya prioritas. Jalan itu akses utama,\" katanya saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (27/1/2020). Budi mengatakan bisa saja perbaikan gorong-gorong itu dilakukan melalui usulan biasa, atau tender. Tetapi kemungkinan besar realisasi perbaikannya dilakukan tahun depan. Namun tak menutup kemungkinan juga perbaikannya dilaksanakan tahun ini jika diusulkan dalam APBD-Perubahan. \"Lama prosesnya. Harus diusulkan, kemudian melihat apakah bisa dianggarkan dalam APBD-P. Tapi kayaknya masuk dana tanggap darurat,\" katanya. Dalam usulan perbaikan yang telah disampaikan kepada pemkab, Budi telah membuat perencanaannya. Dalam proposal itu disebutkan jika perbaikan gorong-gorong dilakukan sepanjang 6 meter dengan lebar 2,5 meter. Budi mengatakan usulan yang dibuat ini telah melebihi ukuran asli dari gorong-gorong tersebut. \"Kalau ukuran aslinya kurang dari itu (usulan). Ya kita berdoa saja, semoga realisasi perbaikannya bisa dilakukan tahun ini. Supaya mobilitas masyarakat lancar lagi,\" katanya. Sepekan lalu, jalan gorong-gorong di Dusun Buring, Desa Sukabaru yang menjadi akses utama menuju ke Desa Legundi, Kecamatan Ketapang, terputus. Gorong-gorong ini jebol setelah dihantam hujan yang menyebabkan aliran air meningkat deras pada Senin (20/1/2020). Sehari setelahnya, Unsur Pimpinan Kecamatan (Uspika) Penengahan mengecek kerusakan gorong-gorong ini. Kondisinya cukup parah. Hampir separuh bagian gorong-gorong ini ambrol. Karena membahayakan pengendara, Uspika memutuskan akses ini diblokir sementara. (rnd)
Usulkan Perbaikan Pakai Dana Tanggap Darurat
Selasa 28-01-2020,08:36 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :