Lampung Waspada Virus Corona!

Selasa 28-01-2020,08:44 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Mewabahnya virus golongan baru yang berjuluk Novel Corona Virus (nCoV) atau virus corona belakangan ini sangat menggemparkan publik. Ironisnya, berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, wilayah Bandar Lampung masuk dalam 19 daerah bestatus waspada terhadap penyebaran penyakit mematikan ini. Dari data yang dihimpun Radar Lamsel melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan, 19 daerah waspada virus corona diantaranya adalah Jakarta, Tangerang, Bandar Lampung, Padang, Tarakan, Balikpapan, Manokwari, Sampit, Bandung, Jambi, Tanjung Balai Karimun, Samarinda, Palembang, Tanjung Pinang, Denpasar, Surabaya, Batam, Bitung dan Manado. Bahkan, dari edaran Kemenkes RI melalui Direktur Jendaral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: SR.03.04/II/55/2020 tentang Kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit Pneumonia ke Indonesia yang diakibatkan virus corona menghimbau seluruh lapisan masyarakat mewaspadai penyebaran penyakit tersebut. Yakni, dengan melakukan cuci tangan pakai sabun, mengenakan masker saat bepergian, menghindari interaksi dengan orang yang menderita batuk pilek dan selalu mengenakan masker bagi yang sedang menderita batuk pilek. Dinkes Lamsel sendiri langsung bergegas menindaklanjuti edaran tersebut. Dua unit thermoscanner dipastikan telah terpasang di terminal keberangkatan dan kedatangan Bandara Raden Intan II berkat koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Panjang, Kota Bandar Lampung. “Kami langsung menerbitkan surat edaran resmi dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit yang berkembang sangat cepat dibebarapa negara seperti China, Jepang, Korea Selatan dan Thailand merujuk pada surat edaran Kemenkes RI. Yang ditujukan ke seluruh layanan kesehatan yang ada di wilayah Lamsel,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Lamsel Kristi Endarwati kepada Radar Lamsel, Senin (27/1) kemarin. Dia menjelaskan, edaran yang diterbitkan sebagai upaya tindakan kewaspadaan dan kesiapsiagaan langkah deteksi dini dan pencegahan, antara lain dengan melakukan pengamanan terhadap peningkatan kasus Pneumonia yang terjadi di Pelayanan Kesehatan, memantau Iebih ketat dan melakukan isolasi pasien dengan gejala Pneumonia dan ada riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam 14 (empat belas) hari sebelum munculnya gejala. Selanjutnya, memberikan komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang Pneumonia dan cara mencegah penularannya (dengan cuci tangan pakai sabun dan etika batuk atau bersin) serta anjuran agar segera memeriksakan diri ke fasiltas pelayanan kesehatan terdekat apabila gejala demam batuk, sesak dan gangguan pernafasan dan yang terakhir melaporkan kasus suspek pneumonia berat yang memilikii riwayat perjalanan dari negara terjangkit. “Apabila ada gejala yang mengarah kesana langsung kami himbaua merujuk ke RSUD dr. Bob Bazar, SKM atau RS Abdoel Moelok Bandar Lampung. Karena, RSUD kita telah menyiapkan ruang isolasi dan berikut  Medis atau Paramedis apabila terjadi terduga kasus ini,” terangnya. Lebih lanjut dia mengatakan, pemasangan alat scan di Bandara Raden Intan II sudah berlangsung sejak sepekan terakhir. Pasalnya, saat ini terdapat penerbangan langsung ke Negara Singapura yang sudah terlaporkan penyebaran virus corona. “Penyakit yang diakibatkan oleh virus baru ini gejalanya sangat mirip dengan flu dan sejenisnya. Maka, kami minta masyarakat untuk selalu menjaga kebugaran tubuhnya agar selalu vit. Karena, virus jenis apapun akan mudah menular ke tubuh kita apabila kondisi kita sedang drop atau lemah,” pungkasnya. (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait