Palas Pasemah Difogging

Rabu 12-02-2020,08:38 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Antisipasi penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Palas Pasemah melalui fogging akhirnya dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, Selasa (11/2). Pemberantasan sarang nyamuk dengan pengasapan itu dilakukan lantaran serangan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Agypti di Desa Palas Pasemah  telah menyababkan satu warga, Muhammad Riski Meidiansori (21) meninggal. Kepala UPT Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas Rosmeli mengatakan, foging yang dilakukan di Dusun IV itu dilakukan lantaran wabah penyakit DBD itu telah menyebabkan satu korban meninggal pada Senin (10/2) lalu. “Sore ini kami melakukan pengasapan di lingkungan Dusun IV lantaran ada salah satu warga meninggal kerana deman berdarah,” ujar Rosmeli memberikan keterangan kepada Radar Lamsel. Sebelumnya, sambung Rosmeli, pada Januari lalu pihaknya juga menemukan dua kasus serang DBD di Desa Palas Pasemah. Namun pihaknya tidak melakukan foging lantaran pada penyelidikan epidemologi (PE) tidak menemukan adanya jentik nyamuk Aedes Aegypti itu. “Bulan lalu kami hanya melakukan abatesasi saja kerana pada PE yang dilakukan di dua rumah warga terserang DBD tersebut negatif, tidak ada jentik nyamuk Aedes Aegypti,” terangnya. Rosmeli menceritakan Muhammad Riski Meidiansori mengalami sakit demam sejak Senin (3/2) pekan kemarin. Pihaknya juga tidak mengetahui bahwa Rizki menderita DBD lantaran selama sakit tidak pernah berobat di Puskesmas Rawat Jalan Palas. “Kami baru tahu hari ini, karena sejak pekan lalu Rizki hanya berobat kepada dr Herman yang kita dokter Puskesmas Rawat Jalan. Karena tidak kunjung sembuh akhirnya dibawa ke rumah sakit,” sambungnya. Lebih lanjut, Rosmeli menjelaskan, pihaknya melakukan foging di lingkuan rumah Rizki, Dusun IV dengan radius 100 meter. Selain melakukan foging pencegahan penularan DBD juga akan dilakuan dengan sosialisasi serta menggalakkan gerakan serentak pencegahan DBD. “Selain foging, pencegahan penularan akan dilakukan dengan menggalakkan juru pemantau jentik (Jumantik) disetiap rumah. Agar wabah DBD ini bisa diwaspadai oleh semua masyarakat,” pungkasnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait