RAJABASA – Pemulihan bencana di Kecamatan Rajabasa terus dilakukan. Berbagai upaya bantuan untuk masyarakat setempat juga masih dikucurkan. Yakkum Emergency Unit Area Lampung Selatan memberikan bantuan voucher cash transfer program (CTP) kepada 103 masyarakat. Rinciannya 47 masyarakat Desa Sukaraja, dan 56 masyarakat Desa Waimuli Timur. Program bantuan dari yayasan ini sebagai bentuk pemulihan ekonomi bagi korban bencana tsunami di dua desa itu. Cash transfer program (CTP) merupakan voucher yang berlaku di toko atau vendor yang ditentukan oleh Yakkum Emergency. Program ini dipilih karena tepat guna. Penerima manfaat akan mendapat bahan berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhannya. “Nanti akan ada juga membentuk tim di dua desa itu, tentang simulasi bencana,” kata Manager Yakkum Emergency Area Lamsel, Ibnu Subrata, di villa muncha indah Desa Canti, Selasa (11/2/2020). Sampai saat ini Yakkum Emergency baru bekerjasama dengan Dinas Perikanan. Kemungkinan selanjutnya yayasan yang bergerak di bidanng respons bencana dan pengurangan risiko bencana ini bakal bekerjasama juga dengan dinas lain. Sementara ini, masyarakat dua desa itu akan mendapat bantuan kapal, berikut dengan alat pendukungnya. “Ada yang mendapat kapal 74 unit, bantuan mesin 76 unit, jaring rampus 15 unit, alat pancing atau otrekan 10 pieces, dan bantuan usaha kecil menengah 24 penerima,” katanya. Program itu disambut baik oleh Pemkab Lampung Selatan. Plt. Bupati Lamsel, H. Nanang Ermanto, mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak Yakkum Emergency yang telah memperhatikan masyarakat dari dua desa itu. Nanang berharap program ini bisa dilakukan secara berkelanjutan. “Jangan berhenti di situ saja, tapi terus berkelanjutan karena desa kita yang terkena bencana ini luamayan banyak. Kita harus berterima kasih, karena rekan-rekan dari Yakkum telah memperhatikan kita,” katanya. Mengenai permintaan Nanang, Subrata akan mengupayakannya. CTP, kata Subrata, merupakan sebuah project yang memiliki limit waktu. Jika Pemkab Lamsel masih mendukung, maka Yakkum akan berusaha supaya ada bantuan bagi desa-desa lain. “Tapi untuk tahun ini kami fokus kedua desa,” katanya. Alat-alat yang diserahkan kepada masyarakat pun akan dievaluasi. Yakkum akan memonitoring. Pihaknya telah membuat perjanjian dengan penerima manfaat. Jika sesuai dengan peruntukkannnya, maka yang diberikan tetap dipegang oleh penerima manfaat. “Apa yang kami berikan tidak akan dialihkan kepada yang lain. Kalau melanggar, ya, kami cabut bantuannya. Kami berikan kepada yang lain,” katanya. (rnd)
CTP Sentuh 103 Korban Tsunami
Rabu 12-02-2020,08:41 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :