Germas Kunci Cegah DBD

Kamis 13-02-2020,09:44 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Masyarakat menjadi kunci dalam melakukan pecegahan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab, sosialisasi pencegahan akan menjadi sia-sia bila tidak didukung dengan kesadaran masyarakat. Hal itu diutarakan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalia Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Kristie pada saat mengunjungi keluarga Muhammad Reski Meidiansori (21) warga Desa Palas Pasemah, Kecamatan Palas yang meninggal akibat DBD, Rabu (12/2). Kristi mengatakan, poin utama pencegahan penyakit yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti yaitu dengan menggarakkan masyarakat untuk melakukan prilaku hidup bersih dan sehat. “Inti pokok pencegahan DBD ini ada di masyarakat. Apakah mereka mau tergerah melakukan 3M (Menutup, Menguras, dan Menbur) untuk mencegah penularan DBD ini,” ujar Kristi memberikan ketarangan kepada Radar Lamsel. Selama ini, terang Krisrti, Dinas Kesehatan Lampung Selatan telah melakukan pencegahan penularan DBD sesuai dengan tatalaksana.  Salah satunnya dengan memberikan sosialisasi 3M  hingga ke tingkat desa. Kristi juga menilai, sebagian masyarakat juga sudah memahami tatacara pencegahan DBD melalui 3M tersebut. Namun pemahaman itu tidak diikuti dengan realisasi. “Saya rasa masyarakat sudah tahu apa itu 3M, walapun tidak ada realisasinya. Sebab, Dinas kesehatan sudah melakukan sosialsiasi pencegahan DBD. Bahkan puskesmas Kecamatan Palas juga sudah melakukan pembentukan kader Jumantik Januari lalu. Tapi kembali lagi kepada masyarakatnya mau bergerak atau tidak,” paparnya. Kristi menjelaskan, kunci pencegahan DBD ini juga ada ditangan ada di tangan pemerintah desa. Sebab pemerintah desa dinilai lebih mampu untuk menggerakkan masyarakatanya untuk melakukan pencegahan DBD ini. “Harapan kami pemerintah desa juga ikut andil dalam melakukan pencegahan ini. Sebab merekalah yang memegang kunci untuk bisa menggerakkan masyarakatnya melakuan 3M,” harapnya. Sementara itu Kepala Desa Palas Pasemah, Hardin mengatakan, serangan penyakit DBD yang telah menelan korban meninggal ini tentu saja akan menjadi pembelajaran. Salah satu upaya pencegahan yang akan dilakukan dengan menggiatkan progam Jumat Bersih di lingkungan desa. “Salah satu upaya yang akan kami lakukan menggalakkan program jumat bersih, serta menggerakkan masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan 3M,” pungkasnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait