GEDONGTATAAN - Penguna jalan yang melintas di Jalan
Lintas Barat (Jalinbar) tepatnya di Desa Bernung, Kecamatan Gedongtataan mengeluhkan kondisi jalan yang sudah rusak parah sejak setahun terakhir.
Kondisi jalan utama tersebut saat ini permukaan aspalnya cenderung bergelombang, serta dipenuhi kerikil dan lubang terjal. Hal ini tentu saja membuat para pengguna jalan merasa tidak nyaman lantaran dapat memicu terjadinya kecelakaan.
Ketika musim penghujan, permukaan jalan juga menjadi licin karena dipenuhi lumpur dan genangan air. Sebaliknya pada saat kemarau, kawasan tersebut cenderung berdebu, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan warga.
Ade, salah seorang supir truk ketika diwawancara saat truknya berhenti karena mengecek kondisi ban truknya mengatakan, jalan di wilayah Kecamatan Gedongtataan sudah mengalami kerusakan sejak 1 tahun lalu.
\"Jalannya sudah hampir setahun rusak parah tapi belum ada pebaikan sampai saat ini, sehingga saya khawatir pas selip kena lubang, jadi sangat berbahaya,\" keluhnya.
Sementara, salah seorang warga pringsewu, Rusli yang setiap hari melintasi jalan tersebut menuju tempat kerjanya mengeluhkan jalan lintas yang menghubungkan Kota Bandar Lampung - Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Pringsewu yang gelap pada malam hari lantaran minimnya lampu penerangan jalan.
\"Beberapa kali saat lewat sini saya hampir jatuh karena jalanannya gelap,\" jelas Rusli saat ditemui di Simpang Pasar Bernung, Kamis (13/2).
Dirinya menyarankan kepada pengendara yang melintas untuk berhati-hati saat melakukan perjalanan pada malam hari karena kondisi jalan yang rusak dan minim penerangan.
\"Lebih baik pelan-pelan , karena jalannya gelap dan juga berlubang,\" tandasnya. (cw1/esn)