SRAGI – Demam berdarah dangue (DBD) mengintai Kabupaten Lampung Selatan. Sejumlah kecamatan bahkan sudah mengkonfirmasi temuan DBD, dari belasan hingga puluhan kasus terendus sepanjang 2019 ini. Puncaknya, publik digegerkan dengan kasus kematian warga Desa Palas Pasemah, Kecamatan Palas yang meninggal di RSUD Abdoel Moeloek Bandarlampung. Almarhum meninggal di selasar RSUDAM lantaran terjangkit DBD. Sejauh ini belum ada upaya konkrit, kerja-kerja sejumlah UPT Puskesmas di tiap kecamatan masih didominasi fogging alias pengasapan kerumah-rumah yang disinyalir endemik DBD. Di Kecamatan Sragi misalnya, kurang dari sepekan serangan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti itu terus bertambah. Dari sebelumnya ditemukan sembilan kasus kini bertambah menjadi 15 kasus DBD. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi Sucipto mengatakan, selama enam hari terahir pihaknya kembali menemukan enam kasus penyaki DBD di wilayah Sragi. “Iya saat ini serangan penyakit DBD terus mewabah di Sragi. Dalam waktyu kurang dari sepekan kami kembali menemukan enam kasus DBD,” ujar Sucipto memberikan keterangan kepada Radar Lamsel saat melakukan foging di Desa Kedaung, Sabtu (15/2). Sucipto menjelaskan, sebanyak satu kasus kembali ditemukan di Desa Sukapura, satu kasus ditemukan di Desa Kedaung, dua kasus ditemukan di Desa Baktirasa, dan dua kasus di Desa Sumber Agung. Saat ini, ucap Sucipto. enam pasien yang terjangkit DBD tersebut tengah menjalan perawatan di Rumah Sakit Umum Bob Bazar Kalianda. “Januari kemarin hingga sekarang sudah kita temukan enam kasus di Desa Sukapura, tiga kasus di Desa Baktirasa, dua kasu di Desa Bandar Aung, dua kasus di Desa Kedaung, kemudian terakhir di Desa Sumber Agung ditemukan dua kasus. Dengan total 15 kasus DBD,” jelasnya. Meningkatnya serangan kasus DBD ini, sambung Sucipto, pihaknya kembali melakukan foging di Desa Kedaung dan Sumber Agung untuk mengatisipasi penularan DBD. Selain itu Sucipto juga mengajak masyarakat Sragi untuk meningkatkan gerakan untuk membersihkan lingkungan dan memberantas sarang nyamuk Aedes Aegypti itu. “Desa Kedaung dan Sumberagung sudah kami lakukan foging. Begitu juga di Desa Baktirasa dan Sukapura. Selain itu, untuk mencegah meluasnya wabah DBD ini kami juga mengharapkan dapat menjaga kebersihan lingkungan, memberantas sarang nyamuk,” harapnya. (vid)
Hati-hati ’Musim’ DBD
Senin 17-02-2020,08:35 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :