GEDONGTATAAN –Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Al-Aqidah yang berada di Dusun Suku Tinggi, Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtaaan dalam kondisi rusak parah akibat tingginya intensitas hujan sejak awal tahun 2020.
Gedung TPA yang berada di tengah kebun warga tersebut didirikan oleh warga dusun setempat agar anak-anak setempat dapat belajar Al-Quran.
“TPA ini didirikan sejak Januari 2017 dan dana yang diperoleh untuk membangun dari masyarakat sekitar dan dari teman-teman yang peduli dengan TAP ini,\" ungkap Andrian salah seorang pengurus TPA.
Adrian menjelaskan, saat musim hujan awal tahun ini, gedung TPA hasil swadaya para petani tersebut roboh pada 27 Januari lalu, sehingga tidak dapat gunakan lagi untuk belajar Al-Quran.
“Hujan awal tahun ini menyebabkan TPA tersebut roboh dan tidak dapat difungsikan lagi, jika dipaksakan pasti akan membahayakan,” ujarnya.
Andrian mengungkapkan, warga setempat kini hanya memiliki surat hibah tanah tempat gedung TPA tersebut berdiri. Sementara, sejak berdiri hingga saat ini, TPA tersebut tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah desa dan kabupaten.
“Awal pendirian TPA ini hanya menumpang ditanah orang, tiga bulan kemudian kita baru mendapatkan surat hibah dari pemilik tanah. Setelah itu kita mengajukan ke kepala desa, namun pihak desa tidak mau menangani pengurusan surat tersebut. Dan karena itu kita tidak dapat bantuan dari desa maupun pemerintah sampai saat ini,” keluhnya.
Sementara, Kepala Desa Wiyono M. Toha mengaku sangat prihatin dengan kondisi gedung TPA tersebut.
“ Ya sebenarnya sangat prihatin, dan kita akan berusaha mencari solusinya. Segera akan kita bentuk panitia untuk perehaban TPA tersebut,\" singkatnya. (cw1/esn)