KALIANDA – Wabah DBD masih mengintai masyarakat Kecamatan Kalianda. Peran jumantik (juru pemantau jentik) perlu dimanfaatkan agar penyebaran penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti ini bisa ditekan. Namun sayangnya masih banyak desa-desa yang belum memaksimalkan peran mereka. Kepala Puskesmas Kalianda, Bambang Priyanto, terus berusaha mengaktifkan kembali tugas jumantik di desa melalui koordinasi dengan kepala desa masing-masing. “Nah, itu yang perlu kepala desa lakukan. Jumantiknya sudah dibentuk, hanya saja belum dimaksimalkan peranannya,” kata Bambang Priyanto, kepada Radar Lamsel, Senin (17/2/2020). Bambang menilai peran yang harus dimaksimalkan oleh jumantik adalah pemantauan jentik nyamuk di desa masing-masing. Menurutnya, sudah ada jumantik yang melaksanakan tugasnya. Hanya saja belum menyentuh angka maksimal. Dalam hal ini, Puskesmas Kalianda akan mengkoordinasikannya dengan kepala desa yang ada di wilayahnya. “Koordinasi diperlukan supaya kepala desa bisa mendorong, dan mendukung. Karena seyogianya kader jumantik melakukan pemantaun di wilayah tugas mereka,” katanya. Berbicara jumlah ideal jumantik yang ada di desa, Bambang mengatakan jumlahnya bisa mencapai 10 hingga 20 orang. Namun hal itu tergantung dari luas desanya. Mantan Kepala Puskesmas Palas ini mengatakan ideal jumantik harus mengisi 1 dusun di tiap desa. Jika desa tersebut memiliki 6 dusun, maka jumlah ideal jumantiknya harus 6 juga. “Jadi untuk kader jumantik idealnya 1 orang 1 dusun sebagai koordinator. Untuk yang melakukan pemeriksaan jentik dilakukan oleh KK (kepala keluarga) masing-masing,” katanya. Periode Januari-Februari ini, Puskesmas Kalianda mencatat 17 kasus DBD yang terjadi di wilayahnya. Hasil pemeriksaan epidemiologi (PE) yang ditindaklanjuti dengan fogging menyimpulkan hanya 6 kasus yang positif DBD. Sementara 8 kasus yang lain dinyatakan negatif DBD. Pihak puskesmas telah melakukan fogging di 4 desa yang positif kasus DBD. Yaitu di Desa Palembapang sebanyak 3 kasus, Desa Buahberak dengan 1 kasus, Desa Negeri Pandan dengan 1 kasus, kemudian Kelurahan Bumiagung dengan 1 kasus. Jadi totalnya hanya ada 4 desa sejauh ini yang terserang penyakit mematikan itu. (rnd)
Aktifkan Kader Jumantik Siasati DBD
Selasa 18-02-2020,08:39 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :