GEDONGTATAAN - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesawaran, Wintarti Dyah Indriani melakukan kerjasama dengan mitra BPS dalam perekrutan petugas sensus wawancara di tahun 2020.
\"Setiap kegiatan BPS, kami selalu menggunakan bantuan dari mitra BPS yang sudah biasa membantu pekerjaan dan kegiatan BPS,\" ujar Wintarti Dyah Indriani saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (19/2).
Dikatakan, seleksi petugas sensus wawancara tahun 2020 dilakukan dengan tahapan seleksi yang dimulai dengan test kepribadian melalui test Mayers-Briggs Type Indicator (MBTI) menggunakan pertanyaan seperti psikotes dan dilanjutkan dengan test wawancara untuk mengetahui kepribadian calon petugas BPS.
\"Karena petugas kami ini dilapangan, jadi akan selalu ada pengawasan dilapangan maupun saat proses seleksi dari BPS yang dilakukan dengan ketat. Hal ini untuk mengetahui kepribadian dari calon petugas tersebut apakah pantas atau tidak menjadi petugas BPS,\" ungkapnya.
Wintarti menyampaikan, pihak BPS telah melakukan koordinasi dengan kecamatan untuk meminta surat persetujuan dari kepala desa atau camat apabila ada salah satu petugas sensus penduduk yang masih aktif menjadi aparatur desa, maka sepenuhnya dapat membantu BPS dalam sensus penduduk di tahun 2020 ini.
\"Kalau ada petugas sensus dan masih ada tugas didesa, saya akan meminta surat persetujuan dari pimpinannya bahwa dia akan siap bertugas sebulan penuh untuk membantu BPS saat sensus wawancara nanti. Jadi tidak ada alasan lagi bagi petugas yang mengatakan dirinya tidak siap jika pihak BPS turun kelapangan,\" tegasnya.
Wintarti menambahkan, jumlah perekrutan petugas untuk sensus wawancara sekitar 400 petugas, dari total 674 petugas. Termasuk didalamnya petugas pengawas BPS dan Mitra dari BPS.
\"Kbutuhan perekrutan nanti kita akan sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kecamatan dan diusahakan indikator penilaian akan di ambil sesuai domisili di tempat tinggal calon petugas. Hal ini supaya petugas selalu siap setiap saat ketika ada kegiatan sensus wawancara didaerah yang telah di tentukan oleh BPS,\" paparnya.
Selanjutnya Wintarti berharap melalui sosialisasi Sensus Penduduk Online (SPO) tahun 2020 yang telah dilaksanakan OPD Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran yang mengikut sertakan guru dan siswa SMA-SMK dapat mencapai target SPO tahun 2020.
\"Upaya kita sebelum pelaksanaan SPO dilakukan sosialisasi dengan menyasar di beberapa SMA dan SMK di Kabupaten Pesawaran. Tujuannya supaya siswa-siswi ini lebih tahu tentang teknologi ini dan bisa mengisi KK di SPO online untuk keluarga mereka,\" pungkasnya. (egy/esn)