Area Buaya Di-Police Line

SRAGI – Kepolisian Kecamatan Sragi akhirnya memasang garis polisi di lokasi ditemukannya seekor buaya muara di area tambak Dusun Bunut Utara, Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi, Senin (23/2). Berdasarkan informasi, buaya yang berada di area tambak milik Dodi Alamsyah (45) itu pertama kali detemukan oleh Deli (32) salah satu warga setempat yang hendak mencari rumput. “Buaya pertama ditemukan oleh Deli, ketika sedang mencari rumput. Waktu pertama kali ditemukan buaya dengan jenis kelamin betina itu  juga hampir menerkam kaki Deli,” ujar Kapolsek Sragi Iptu Lukman memberikan keterangan kepada Radar Lamsel. Lukman menjelaskan, kemunculan buaya di area tambak tersebut sering terjadi lantaran lokasi tambak berdampingan dengan Sungai Sekampung yang menjadi habitat buaya muara. Namun, sambung Lukman, penemuan buaya kali ini cukup menghebohkan warga Desa Bandar Agung. Karena buaya betina yang memiliki panjang 2,5 meter tersebut ditemukan sedang bertelur dan cukup agresif. “Biasanya kalau lihat orang buaya akan lari ke sungai. Tapi buaya yang ditemukan kali ini tetap bertahan, karena menjaga telurnya,” jelasnya. Lebih lanjut Lukman menjelaskan, saat ini pihaknya telah mengambil tindakan dengan memasang garis polisi. Hal itu dilakukan untuk menghindari warga masuk ke dalam area tambak yang sudah menjadi sarang buaya muara tersebut. “Kami pasang garis polisi, pasalnya lokasi yang sudah menjadi sarang buaya ini selain berdampingan dengan lahan tambak. Juga menjadi tempat mencari rumput pakan ternak warga,” tuturnya. Sementara itu Numi Candra salah satu tokoh masyarakat setempat juga mengamini, kemunculan buaya di lahan tambak warga tersebut memang kerap terjadi. Meski begitu belum pernah terjadi konflik antara masyarakat dengan buaya muara Sungai Sekampung itu. “Sudah sering, tapi biasanya kalau diusir buayanya lari ke sungai. Kami meminta mesang garis polisi agar lokasi ditemukannya buaya itu agar tidak dimasuki warga. Apalagi lokasinya sangat dekat dengan jalan dan pemukiman. Banyak aktivitas warga,” papar Numi Candra. (vid)