PALAS – Lahan Parkir Unit Pelakasan Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas nampaknya menjadi sasaran empuk bagi pelaku aksi pencurian sepeda motor. Seperti yang dialami oleh Ainiti (40) pasien dari Desa Tanjung Sari, sepeda motor miliknya yang diparkir dihalaman puskesmas raib dibawa pencuri ketika sedang mengantar putrannya berobat, Senin (24/2). Ainiti menturkan, aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB ketika ia sedang mengantar putranya berobat. Saat itu sepeda motor jenis Honda Beat Street miliknya diparkir dihalaman Puskesmas. “Saya parkir jam 10, Mas. Motor saya parkir dihalaman dan sudah dikunci stang. Tapi sejam kemudian setelah selesai berobat motor sudah sudah enggak ada di parkiran,” tutur Ainiti memberikan keterangan kepada Radar Lamsel. Warga Desa Tanjung Sari ini mengungkapkan, kasus pencurian sepeda motor milikya tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian Kecamatan Palas. “Motor saya ini baru dua bulan, masih baru. Saya juga sudah memberikan laporak ke polsek agar pelaku pencurian ini bisa diungkap,” sambungnya. Salah satu pegawai Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, Ningsih mengaku, sebelum peristiwa pencurian tersebut dirinya sempat melihat dua orang pemuda di depan gerbang puskesmas dengan gerak gerik mencurigakan. “Saya sempat lihat dua orang pemuda dengan motor besar, satu menunggu diatas motor mengenakan helm. Sementara yang satunya mengenakan tas ransel seperti sedang mengamati situasi. Tapi saya enggak curiga, dan sepuluh menit kemudian ada motor pasisen yang hilang kedua pemuda itu juga sudah enggak ada,” tuturnya. Ningsih juga menjelaskan, selain berhasil mencuri motor milik pasien, pencuri tersebut juga sempat merusak lobang kunci sepeda motor milik salah satu pegawai puskesmas. “Satu motor Yamaha Nmax juga dirusak lobang kuncinya. Sudah dua kali ini, ditahun 2019 juga ada motor pasien yang dicuri selain itu ada juga sepeda motor yang dirusak,” jelasnya. Sementara itu Kapolsek Palas Iptu M Sari Akip mengaku, pihaknya sudah menerima laporan kehilangan sepeda motor tersebut. Pihaknya juga akan mengambil tindakan penyelidikan untuk mengungkap kasus pencurian tersebut. “Kami proses dulu laporannya, setelah itu baru melakukan penyelidikan,” pungkasnya. Sebelumnya, nasib naas menimpa Selamet (60) dan Basiyah (52) pasangan suami istri (pasutri) pengusaha tempe warga Dusun Purwodadi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo. Kediaman asutri itu, menjadi korban perampokan oleh tiga orang kawanan perampok sadis bercadar dan bersenjata api pada Minggu (23/2) pukul 04.00 WIB dinihari kemarin. Tidak ada korban jiwa atas peristiwa mengerikan itu. Namun, Selamet harus mendapatkan perawatan intensif di salah satu klinik di Kecamatan Candipuro, karena mengalami luka robek di kening dan pendarahan di mulut dan hidung, usai kepalanya di hantamkan ke lantai oleh kawanan perampok. Sementara, sang istri Basiyah (52) mengalami luka lebam di keningya setelah wajahnya dibenturkan ke lantai oleh perampok sadis bersenjata api itu. Dalam peristiwa tersebut, kawanan perampok yang sempat dikepung warga itu, berhasil melarikan diri dengan mengancam menggunakan senjata api seraya melepaskan tembakan keatas saat akan dikerumuni warga.(vid)
Krisis Keamanan Melanda
Selasa 25-02-2020,08:47 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :