Dinkes Pastikan Keaktifan Bidan TKS Pulau Sebuku

Selasa 25-02-2020,09:11 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan menampik tudingan soal keberadaan petugas medis di poskesdes Pulau Sebuku, Desa Tejang Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa yang belakangan tidak ada ditempat. Faktor krusial menjadi penyebab Bidan berstatus TKS yang ditugaskan disana sejak sebulan terakhir mengakibatkan belakangan sering tidak di lokasi. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Lamsel dr. Diah Anjarini memastikan, jika Bidan TKS yang ditugaskan disana aktif dan tinggal di wilayah tersebut. Faktor teknis yang menjadi kendala dalam satu bulan belakangan ini lantaran petugas medis itu mengalami sakit pasca keguguran kandungan pada Januari 2020, lalu. “Sebelumnya yang bersangkutan aktif memberikan pelayanan kesehatan. Tetapi, karena dia sakit sehingga garus mendapat perawatan medis secara intensif. Ini hanya miskomunikasi warga yang kebetulan berobat saat petugasnya tidak ditempat,” ungkap Diah kepada Radar Lamsel, Senin (24/2) kemarin. Dia menjelaskan, sampai hari ini petugas medis itu masih terbaring dan jarum infus juga masih terpasang dilengannya. Pihaknya, meinta masyarakat di dusun tersebut memaklumi kondisi yang tidak diinginkan tersebut. “Kita bakal evaluasi terus kalau memang ada petugas yang kurang aktif. Apalagi di kawasan terpencil seperti kepulauan. Memang yang bersangutan masih berstatus TKS, tapi dia rajin dan tinggal di Pulau Sebuku. Sudah kami klarifikasi juga dengan Kepala Dusun disana,” jelasnya. Lebih lanjut dia mengatakan, untuk wilayah Desa Tejang Pulau Sebesi terdapat dua petugas medis yang ditugaskan. Mereka, disiagakan di dua pulau yang berbeda dengan insentif lebih besar ketimbang TKS lain di wilayah pusat pemerintahan. “Sejauh ini tidak ada masalah mengenai pelayanan kesehatan. Yang terjadi di Pulau Sebuku hanya kesalahpahaman antara warga yang tidak tahu kondisi sebenarnya. Kita sangat maklum,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, hak-hak warga Dusun Sebuku (Pulau Sebuku), Kecamatan Rajabasa sebagai warga negara yang berhak mendapat pelayanan kesehatan sebagaimana warga lainnya, masih sulit terwujud. Jaminan kesehatan warga disana jauh dari kata layak. Kalau ada warga yang sakit dan butuh pengobatan maka warga harus siap menyeberangi lautan menggunakan katir (kapal kecil ‘red) untuk sampai di pusat Kecamatan Rajabasa atau Kecamatan Kalianda. Padahal disana sudah ada Poskesdes yang rampung dibangun sejak tiga tahun lalu. Usai dibangun, Poskesdes bukannya ramai justru sepi bak rumah hantu. Warga Pulau Sebuku mengatakan tenaga medis yang ditugaskan hanya hadir ke lokasi satu bulan sekali. Sehingga, warga kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah daerah. “Paling petugasnya datang sekali dalam satu bulan. Semestinya, dia selalu stanby disini. Apalagi, sudah diberikan fasilitas tinggal dan praktek oleh pemerintah,” ungkap seorang warga yang namanya enggan disebut di koran ini, Minggu (23/2). (idh)

Tags :
Kategori :

Terkait