SRAGI - Keluhan Keluarga Penerima Manfaat ( KPM) penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) atau bantuan sembako di wilayah Kecamatan Sragi diperkirakan masih terus terjadi. Hal tersebut diungkapkan oleh Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Sragi, Asep Deby. Ia mengatakan, keluhan KPM bantuan sembako tak dapat melakukan pencairan bantuan diperkirakan bakal terus tejadi. \"Iya kemungkinan bakal ada lagi keluhan dari KPM, yang tak dapat melakukan pencairan bantuan ini bakal terus terjadi. Sebab dalam bulan ini juga sudah ada beberapa laporan,\" kata Asep Deby memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, di Kantor Kecamatan Sragi Kamis (27/2). Deby menjelaskan, ada dua faktor yang menyebabkan KPM tak bisa melakukan pencairan dana bantuan yaitu, saldo nol dan ATM terblokir. Hal ini terjadi dikarenakan dalam Kartu Keluarga KPM terdapat dua anggota keluarga yang menerima bantuan sosial. \"Biasanya ini terjadi karena dalam satu keluarga KMP terdapat dua angota keluarga yang menerima bantuan. Contohnya, orang tuanya mendapat banguan PKH sementara anaknya mendapat bantuan sembako, itu yang kerap menyebabkan saldo nol atau kartu terblokir. Akibatnya bantuan tidak bisa masuk kedalam rekning,\" paparnya. Untuk memecahkan masalah ini, sambung Asep, Ia mengimbau kepada e-warung selaku penyedia jasa pencairan bantuan sosial untuk mendata KPM yang mengalami masalah dalam melakukan pencairan. \"Permasalahan saldo nol atau kartu terblokir ini akan kami selesaikan secara kolektif. Mulai tahun ini harapan kami pihak e-warung dapat mencacat KPM yang mengalami masalah pada saat melakukan pencairan,\" harapnya. (vid)
Imbau E-Warung Mendata KPM
Jumat 28-02-2020,09:29 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :