UPT Puskesmas Kota Dalam Lakukan Pembinaan Posyandu Kepada Masyarakat

Jumat 28-02-2020,09:47 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

WAY LIMA - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kota Dalam bersama Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) Desa Sidodadi melakukan kegiatan pembinaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Lansia (BKL), Bina Keluarga Remaja (BKR) dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) untuk persiapan lomba desa di Balai Desa Sidodadi, Kecamatan Way Lima, Kamis (27/2).
Kepala UPT Puskesmas Kota Dalam, Joko yang diwakili Koordinator Kesehatan Ibu dan Anak UPT Puskesmas Kota Dalam, Winda mengatakan, pembinaan posyandu kepada masyarakat terutama kepada para kader agar mengetahui fungsi dari posyandu dan memberikan pengetahuan terhadap warga Desa Sidodadi tentang pencegahan stunting.
\"Kegiatan pembinaan ini untuk memberi pengetahuan kepada kader tentang fungsi dari posyandu, seperti pentingnya anak datang ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi dan untuk ibu hamil mendapatkan ANC agar kehamilan sehat sampai melahirkan serta pengukuran gizi guna mengetahui masalah stunting,\" ujarnya.
Pembinaan posyandu tersebut dilaksanakan rutin setiap hari selasa, rabu dan kamis dengan harapan masyarakat memanfaatkan pelayanan posyandu yang tersedia di setiap desa terutama Desa Sidodadi yang menjadi desa terpilih sebagai wakil desa di Kecamatan Way Lima dalam rangka lomba desa.
\"Harapannya dapat memicu ibu kader agar lebih kreatif dan dapat berinovasi supaya orang bisa semakin ramai memanfaatkan pelayanan kesehatan, seperti  posyandu ini,\" ungkapnya.
Sementata, Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Dua, H. Masrodin mengatakan, diadakannya pembinaan BKB dalam upaya untuk mendukung program PKK yang masuk dalam poin penilaian lomba desa termasuk kelompok kegiatan seperti BKB, BKL, BKR dan UPPKS.
\"Untuk persiapan perlombaan desa kami masuk dalam pokja dua yang berkaitan dalam pembinaan ini terkait kesehatan dan perilaku psikis anak. Karena ilmu ini tidak diajarkan saat disekolah seperti gerakan kasar, komunikasi halus dan pengasuhan terhadap anak balita, jadi kami memberikan materi kepada kader untuk diaplikasikan ke masyarakat desa agar lebih mengetahui perlakuan terhadap balita untuk kecerdasan dan tumbuh kembang psikis balita,\" papar H. Masrodin
Selain itu, imbuhnya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melalui Kelompok BKB Desa Sidodadi dalam pencegahan stunting terhadap anak adalah dengan memberikan Kartu Kembang Anak (KKA) untuk mengetahui tumbuh kembang anak balita sudah ideal atau masih mengalami kekurangan gizi .
\"Untuk mengetahui perkembangan anak bisa dilihat melalui kartu KKA dari BKKBN. Contohnya, anak normal yang pada umur satu tahun harusnya sudah bisa jalan, dan ini belum bisa berjalan, maka dari KKA bisa di ambil perlakuan untuk anak tersebut agar anak tersebut bisa berjalan,\" pungkasnya. (egy/esn)
Tags :
Kategori :

Terkait