Pasar Desa ‘KMS’ Optimalkan Ekonomi Pedesaan

CANDIPURO – Majunya suatu desa tidak hanya diukur dari seberapa baik insfrastruktur, tetapi juga sarana dan prasarana pendukung aktivitas perekonomian pedesaan harus diperhatikan. Untuk itu, sejumlah program strategis pembangunan guna mendorong peningkatan lajur perekonomian di desa, diantaranya melalui pasar desa. Kepala Desa Karya Mulya Sari Warno mengatakan, pasar desa sebagai entitas ekonomi akan menjadi penggerak roda ekonomi pedesaan. Saat ini, Pemdes Karya Mulya Sari sedang membangun pasar desa. Dimana, keberadaannya merupakan bagian dari BUMDes, untuk memasarkan produk-produk yang di hasilkan oleh masyarakat desa. “ Selain itu keberadaan pasar desa juga diharapak menjadi salah satu sumber pendapatan bagi pemerintah desa,” ungkap Warno kepada Radar Lamsel saat meninjau pembanguna pasar desa diwilayah itu, Minggu (1/3). Dijelaskan, dengan keberadaan pasar desa, disamping masyarakat dapat memasarkan langsung produk unggulan di desa, juga diharapkan mampu menarik minat pelancong dari luar desa untuk sekedar istirahat dan singgah untuk berbelanja. “ Dengan begitu akan terjadi aktivitas jual beli dan tidak menutup kemungkinan ada juga pertukaran transaksi produk lokal dari desa satu dengan desa lainya,” jelas dia. Ia mengatakan, saat ini progres pembangunan pasar desa sudah mencapai 80 persen. Diawal pembangunan 11 unit ruko ukuran 6x3 telah rampung terbangun dan kini meningkat menjadi 22 unit ruko  pada tahun ini, menggunakan gelontoran Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat. “ Secara bertahap melalui pengangaran yang terukur setiap tahunya, pasar desa Karya mulya Sari akan rampung 100 persen terbangun lengkap dengan lapak-lapak pedagang dan sarana prasaran penunjang lainya,” ucap Warno. Rencanya kata dia, bila sesuai jadwal, pasar desa dengan luas lahan mencapai hampir satu hektar itu akan mulai beroperasi di akhir tahun ini. Kepala Desa Karya Mulya Sari itu pun berharap dengan keberadaan pasar desa itu, masyarakat akan terhindar dari transaksi pihak ketiga yang cenderung memberi harga rendah pada hasil pertanian masyarakat sekitar. “ Masyarakat yang mayoritas petani ini akan mendapat akses kemudahan menjual hasil perkebunan dan pertanian di pasar desa ini. Sehingga, keberadaan pasar desa ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam mendorong ekonomi warga desa,” kata Warno.(adv)