KAF Wadah Unjuk Gigi Para Musisi

KALIANDA – Event organizer (EO) Kalianda Entertain bakal menggelar kontes musik akustik pada April nanti. Ajang musik yang dilabeli ‘Kalianda Acoustic Festival (KAF)’ ini akan digelar di Mille Cafe, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda. Pihak panitia telah membuka pendaftaran sejak 7 sampai 31 Maret. Kemudian dilanjutkan audisi yang berlangsung pada 13-15 April. Ajang ini cukup bergengsi karena seluruh peserta tanpa batasan umur akan beradu suara. Pihak panitia telah membuat ketentuan. Peserta diminta membawakan 2 buah lagu genre apapun. Termasuk lagu –lagu daerah. Peserta juga boleh membawa alat tambahan seperti gitar, bass, dan jimbe. Peserta yang tampil dalam event ini beranggota minimal 2 orang, dan maksimal 5 orang. Ada ketentuan bagi juri jika ada peserta cilik. Kategori peserta ini memiliki klasifikasi penilain tersendiri dari juri meski lawan-lawannya sudah berusia dewasa. “Artinya, peserta cilik memiliki kesempatan untuk menang dari seniornya. Nanti ada dewan juri yang menilai,” kata Direktur KAF, Randy Fatra, kepada Radar Lamsel, Senin (9/3/2020). Peserta yang menjadi juara di event ini akan diganjar hadiah berupa trofi, piagam, dan uang tunai jutaan rupiah. Selain itu, ada hadiah plus berupa doorprize untuk gitaris terbaik. Peserta yang ingin mendaftar cukup mengeluarkan uang dari kocek sebesar Rp150 ribu. Setelah itu mereka resmi menjadi peserta. Randy mengatakan event ini diselenggarakan atas kerjasama dan dukungan berbagai pihak. Antara Event Organizer (EO) Kalianda Entertain, Karang Taruna, Pemkab Lamsel, dan lain-lain. Randy mengatakan ajang musik ini bisa menjadi penghilang dahaga bagi musisi-musisi di Kabupaten Lampung Selatan yang sudah lama tidak unjuk gigi. “Setelah berdiskusi, akhirnya kami dan teman-teman sepakat menyelenggarakan sebuah event musik. Semoga ini bisa memberi peluang bagi musisi-musisi muda, dan senior,” katanya. Randy berharap event ini bisa menyedot perhatian berbagai kalangan musisi. Bahkan menjadi magnet bagi masyarakat yang ingin menampilkan suarana di muka publik. Menurut Randy, event juga bermaksud menonjolkan keahlian bermusik, dan menyanyi pemuda-pemudi di bumi Khagom Mufakat yang kurang mendapat kesempatan. (rnd)