Rapid Tes di Pintu Masuk Lampung

BAKAUHENI - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tengah menunggu datangnya rapid tes tambahan di Provinsi Lampung guna mendeteksi masyarakat Lampung yang diduga terinfeksi virus corona.   Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana Minggu (26/4) menyatakan saat ini stok rapid tes di Lampung terdapat 6000 buah. Sebanyak 2400 buah sudah didistribusikan ke rumah sakit rujukan se provinsi Lampung dan Dinkes Provinsi Lampung.   Bakal ada penambahan rapid tes nantinya yang bakal digunakan untuk menskrining di pintu masuk provinsi Lampung. \"insyaallah akan terdistribusi lagi 3600. Dan dibutuhkan penambahan rapid tes 6480 akan didistribusikan kembali. Rapid tes ini akan menskrining pintu masuk mulai Bakauheni, dari arah Palembang di Waykanan, Krui Pesisir Barat, dan di Mesuji tepatnya yang mau masuk tol. Nanti akan dilakukan skrining disitu, mudah-mudahan rapid tes cukup,\" beber Reihana.   Rencananya alat ini akan sampai pada minggu depan. Untuk rapid tes yang tersedia saat ini, Reihana mengatakan penggunaannya diutamakan untuk Pasien dalam pengawasan (PDP), orang  yang kontak langsung dan tracing dari pasien positif dan skrining nakes yang berada diruang isolasi.   \"Rencananya rapid tes ini akan sampai minggu depan, nantinya akan dibagikan ke pos-pos pintu masuk untuk dilakukan skrining di pintu masuk Lampung. Saat ini rapid tes masih diutamakan PDP, orang kontak, dan tracing dari pasien positif dan skrining nakes yang berada diruang isolasi,\" tambahnya.   Sementara selain rapid tes, Lampung juga direncanakan akan kedatangan alat  PCR (Polymerase Chain Reaction) yang diberikan Menteri BUMN, Erik Tohir. Reihana mengatakan alat ini rencananya akan sampai di Lampung pada 29 atau 30 April mendatang.   Menjelang kedatangan satu unit PCR ini, Reihana mengatakan telah mempersiapkan tim analis serta Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) sebagai lokasi diletakkannya PCR ini.   \"Alat pcr ini akan datang dari Kementerian BUMN,sekitar 29 atau 30 april. persiapannya sekarang di Labkesda sedang kami sesuaikan sesuai syarat PCR Covid-19, salah satunya ruangan bertekanan negatif dan kami juga mempersiapkan Reagen walaupun dapat dari kementerian BUMN dan ekstraksi RNA sudah dipersiapkan. Alhamdulillah kita sudah punya BSC (biological savety cabinet), untuk kabinet-kabinet mengambil swab dan ambil ekstraksi RNAnya untuk menghindari tertularnya  dari pengambil swab tersebut melalui BSC. Alhamdulillah Labkesda Lampung sudah punya tiga unit BSC,\" tandasnya. (rnn)