Pekerja Seni Didaftarkan Kartu Prakerja

KALIANDA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lampung Selatan mencatat sedikitnya 1.520 orang pekerja seni menjadi korban dalam situasi pandemi covid-19. Bahkan, mereka terpaksa harus kehilangan penghasilan lantaran pembatalan dari konsumen ditengah sosial distancing.   Data tersebut diperoleh Bidang Kesenian Disparbud Lamsel dari para pekerja seni yang mengeluhkan kondisi pandemi corona. Mulai dari para pekerja seni seperti organ tunggal, kuda lumping, sanggar kesenian dan lain sebagainya.   \"Ya, totalnya ada 1.520 orang khususnya pekerja seni yang mengalami dampak dari virus corona ini. Banyak job mereka batal ditengah imbauan pemerintah tidak boleh kumpul untuk pencegahan virus corona ini,\" ungkap Kabid Kesenian Disparbud Lamsel, Ponimin, kepada Radar Lamsel, Senin (27/4) kemarin.   Dia melanjutkan, data terdampak covid-19 di bidang kesenian ini telah disampaikan kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Lamsel untuk ditindaklanjuti. Namun, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan jajaran Disnaker untuk mendapatkan fasilitas Kartu Prakerja.   \"Karena mereka bisa dikatakan termasuk orang-orang yang terkena PHK. Mereka tidak mendapatkan penghasilan apapun ditengah kondisi sekarang. Tapi, kami sudah mendaftarkan mereka dalam kelompok kartu prakerja. Mudah-mudahan bisa difasilitasi oleh pusat,\" ucapnya.   Terpisah, Kepala Disnakertrans Lamsel Anas Anshori membenarkan hal tersebut. Siapapun yang terdampak dalam kondisi pandemi covid-19 ini bisa berkesempatan memperoleh fasilitas yang diprogramkan oleh pemerintah pusat.   \"Tidak ada salahnya mencoba, siapa tahu beruntung. Karena, selain Pariwisata bisa juga dari lingkup perdagangan, UMKM dan sebagainya untuk mendaftarkan mereka yang terdampak,\" ucap Anas.   Bahkan, saat ini pembukaan pendaftaran program kartu prakerja gelombang III tengah dibuka. \"Memang dalam program ini terus dibuka secara bertahap,\" pungkasnya. (idh)