Sehari Pakai Baju Kebaya-Batik dan Gelar Lomba Busana

KETAPANG – Kemeriahan hari Kartini terlihat dimana-mana. Hari pahlawan wanita RA. Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan khususnya para pelajar mulai tingkat PAUD sampai pelajar SMA. Sebagai wujud mengenang jasa pahlawan wanita Raden Ajeng Kartini, selama satu hari para pelajar dikhususkan memakai baju kebaya bagi pelajar perempuan dan baju batik khusus laki-laki. Suasana ini terlihat di SMA Negeri 1 Ketapang, kemarin. Selain itu, untuk memeriahkan hari pahlawan yang memiliki semboyan “Habis Gelap Terbitlan Terang” ini, pihak sekolah SMA Negeri 1 Ketapang menggelar lomba berbusana yang diikuti dari kelas 10 sampai kelas 11 dan pengurus organisasi sekolah. Kepala SMA Negeri 1 Ketapang Kusno Widodo didampingi wakilnya Suparman mengatakan, pihak sekolah selalu rutin memperingati hari besar nasional untuk menanamkan jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada para pelajar di SMA Negeri 1 Ketapang. Seperti peringatan hari Kartini, kata Kusno Widodo, pihaknya mengajak kepada seluruh siswa-siswinya memakai pakaian kebaya bagi pelajar perempuan dan pakaian batik untuk pelajar laki-laki. “Kami juga menggelar lomba berbusana untuk pelajar kelas 10 sampai kelas 11 dan pengurus organisasi di sekolah seperti OSIS dan Pramuka. Masing-masing kelas diwakili sepasang (laki-perempuan) yang ikut tampil dalam lomba berbusana. Dalam lomba itu, dewan juri akan menilai kekompakannya, keserasian dan keindahan busana yang dipakai para peserta lomba,” tutur Kusno Widodo, kemarin. Suparman menambahkan, dewan juri akan mencari pemenang lomba untuk juara 1, 2 dan 3. Para pemenang, kata dia, pihak sekolah menyediakan dorprice berupa alat kelengkapan sekolah. “Peringatan hari besar nasional adalah moment menanamkan rasa patriotisme dan nasionalisme kepada pelajar. Moment ini juga sebagai ajang menumbuhkembangkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam hari besar nasional. Seperti hari Kartini, hari pendidikan nasional (Hardiknas) dan hari besar nasional lainnya,” kata Suparman.(man)