Distribusi Sembako Tunggu Data Kemensos

Senin 11-05-2020,09:12 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan, memastikan pendistribusian bantuan pangan maupun material medis dilakukan secara prosedural. Bahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan packing bantuan pangan agar tepat sasaran bagi masyarakat terdampak covid-19.   Koordinator Logistik Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan, M. Darmawan menjelaskan, mekanisme penerimaan dan distribusi bantuan alat material kesehatan dan sembako dari para pelaku usaha, swasta, maupun dari elemen masyarakat didaftarkan dan dicatat oleh tim di posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.   Setelah itu, jajaran petugas berkoordinasi untuk merencanakan, menyimpan, dan menyalurkan sesuai kebutuhan dasar masyarakat. \"Bantuan yang sifatnya material kesehatan, seperti Alat Pelindung Diri (APD) dan vitamin langsung kita serahkan ke Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Puskesmas. Semua ada tanda terima dan buktinya. Tidak ada yang kita tahan karena memang mereka sangat membutuhkan alat medis ini,” ujar Darmawan melalui pers rilis, Sabtu (9/5) pekan lalu.   Sampai saat ini, imbuhnya, bantuan berupa bahan pangan atau sembako dari berbagai pelaku usaha dan elemen masyarakat terus mengalir dan masih di tampung oleh Tim Gugus Tugas Covid-19. Saat ini, bantuan tersebut masih dalam proses packing untuk dibagikan ke masyarakat yang terdampak Covid-19.   “Kenapa belum kita bagikan, karena kita sedang melakukan verifikasi data dari Dinas Sosial. Sambil kita menghimpun bantuan dari pengusaha lain. Sebab bantuan itu tidak boleh tumpang tindih. Sasaran kita warga diluar penerima PKH, BPNT atau yang belum terdata dalam Basis Data Terpadu (BDT) Kementerian Sosial,\" imbuhnya.   Meski begitu, pihaknya memastikan telah menyalurkan sebagian bantuan pangan dan sembako kepada masyarakat Jatiagung yang melakukan isolasi mandiri. \"Ada juga sembako yang sifatnya tidak tahan lama, seperti telur. Sudah langsung kita distribusikan ke Rumah Sakit, Puskesmas, dan masyarakat yang terkena stunting,” tegasnya.   Disamping itu, Darmawan mengatakan, Gugus Tugas Covid-19 juga tak lupa membekali petugas di Posko Check Point yang ada di Pelabuhan Bakauheni, Rumah Sakit, dan titik-titik simpul lainnya dengan APD untuk menghindari penyebaran virus Covid-19. Hanya saja, kata dia, APD yang digunakan petugas di lapangan seperti anggota Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja tidak harus selengkap petugas kesehatan yang menangani pasien Covid-19 yang menggunakan hazmat suit atau pakaian pelindung diri.   “Untuk semua petugas di lapangan sudah kita berikan APD. Tetapi memang tidak semua harus memakai hazmat seperti petugas kesehatan, mungkin petugas kita tidak nyaman atau panas karena tidak terbiasa. Tetapi tetap kita siapkan semua termasuk hand sanitizer. Demikian juga petugas penyemprot disinfektan cukup dengan masker dan sarung tangan,” pungkas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Selatan ini. (idh)  

Tags :
Kategori :

Terkait