RSUD Bob Bazar Telantarkan Pasien Operasi Sesar
Selasa 12-05-2020,09:02 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi
Ibu Hamil Itu Dituduh Terpapar Covid-19
KALIANDA - Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Rumah Sakit Umum Daerah Bob Bazar Kalianda dipertanyakan. Pasalnya, rumah sakit plat merah ini dikabarkan menelantarkan pasien yang hendak melahirkan dengan proses operasi sesar.
Dari keterangan Tejo, selaku orang tua pasien tersebut mengaku kecewa dengan sikap dan tindakan tenaga medis di RSUD Bob Bazar Kalianda. Sebab, anaknya yang bernama Dewi Visina Mitri ditolak untuk dilakukan sesar, karena dituduh pasien tersebut terpapar covid-19.
Padahal, posisi saat itu Dewi sudah sempat ditangani dan siap untuk operasi sesar. Namun, dokternya justru menolak untuk operasi sesar.
\"Katanya, anak kami terpapar covid-19. Lho kami sudah menunjukan bukti hasil pemeriksaan yang menyatakan anak kami negatif (Covid-19) yang ditandatangani oleh pihak kesehatan. Apa lagi masalahnya sampai anak kami ditolak,\" ujar Tejo kepada wartawan, Senin (11/5) kemarin.
Kejadiaan memalukan oleh pihak RSUD Bob Bazar Kalianda itu berawal pada Kamis (7 /5) sekitar pukul 23.00 WIB. Pasien mengalami tensi tinggi diumur kehamilan 40 minggu dan pasien sempat dirawat di ruang kebidanan di rumah sakit tersebut.
Kemudian, lanjutnya, pada Jumat (8/5) sekitar pukul 05.00 WIB, pasien mendapat intruksi dari dokter kandungan yang menangani dr. Popy karena induksi satu dan dua tidak ada kemajuan. Sehingga, dilakukan induksi lanjutan ke operasi sesar pada pukul 12.00 WIB.
\"Sampai pukul 14.00 WIB belum ada tindakan dengan alasan tidak ada dokter anastesi. Karena alasan itu, kami menghubungi Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda dan ditanggapi oleh direktur dengan menelpon dokter anastesi. Namun, dokter yang bersangkutan menolak, karena anak kami katanya terpapar covid-19. Kan tidak jelas alasan nya menolak anak saya,\" ungkapnya.
Dia menambahkan, pada saat itu juga dirinya sempat dihubungi dokter anastesi dr. Dian. Dokter tersebut menyatakan bila dirinya ada di RSUD sejak pagi. Namun, dirinya menolak untuk dilakukan anastesi sesar, dengan alasan sudah dalam perjalanan pulang ke Bandarlampung.
\"Karena anak saya sudah di induksi 2 kali. Tapi, tidak ada kemajuan dan sudah keluar cairan serta darah. Sehingga, tidak bisa dilakukan tindakan oleh pihak RSUD Bob Bazar Kalianda. Maka, dr. Popy menyarankan agar pasien di rujuk ke RS Airan Raya, untuk tindakan lebih lanjut,\" tambah Anggota Polisi Polres Lampung Selatan itu.
Akhirnya, demi keselamatan sang anak dan jabang bayi-nya akhirnya pasien di rujuk ke RS Airan Raya dan sekitar pukul 20.00 WIB, untuk dilakukan operasi sesar. \"Alhamdulillah, kondisi ibu dan anaknya saat ini lahir dengan selamat,\" lanjutnya.
Dari keterangan yang dihimpun, tuduhan dokter Dian sebagai dokter anastesi RSUD Bob Bazar Kalianda bahwa pasien terpapar covid-19, lantaran kakak dari pasien Dewi yakni Dewi Sri Purnama sempat dikabarkan terpapar covid-19. Namun, setelah dilakukan test swab tenggorokan di Palembang, yang keluar pada 30 April hasilnya negatif.
Dewi Visina Mitri sendiri dinyatakan non reaktif covid-19 berdasarkan hasil ravid test pada 28 April 2020. Hal ini berdasarkan dalam surat keterangan yang dinyatakan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Selatan Kristi Endrawati
Pihak RSUD Bob Bazar Kalianda belum dapat memberikan keterangan terkait masalah tersebut. Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda Media Apriliana, ketika dihubungi nomor ponselnya dalam kondisi tidak aktif. Namun, ketika dilayangkan pesan singkat melalui WhatsApp masuk. Tapi, yang bersangkutan tidak membalasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan Jimmy B. Hutapea belum bisa mengambil tindakan atas kejadian tersebut. Pihaknya mengaku, bakal melakukan klarifikasi lebih lanjut ke RSUD dr. Bob Bazar terlebih dahulu.
“ Kita akan melakukan pengecekan dan mempelajari persoalan ini. Setelah itu, kita baru bisa mengambil tindakan lebih lanjut,” pungkas Jimmy. (idh)
Tags :
Kategori :