Minimnya Informasi Menjadi Kendala Belum Optimalnya Penyaluran BST

Jumat 15-05-2020,09:02 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SIDOMULYO - Masih minimnya informasi ikhwal persyaratan pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) oleh warga terdampak Covid-19, menjadi kendala belum optimalnya penyaluran. Diantaranya, masih banyak warga penerima BST dalam pencairan dana BST melalui Kantor Pos setempat tidak hadir langsung dalam pencairan, musababnya. Kasi Trantib Kecamatan Sidomulyo Abadi mendampingi Camat Sidomulyo Rendy Eko Supriyanto mengatakan, ada beberapa kendala yang dialami oleh beberapa warga terdampak Covid-19 di Kecamatan Sidomulyo belum dapat mencairkan BST, melalui Kantor Pos Sidomulyo. Diantaranya ia menyebut, masih banyak warga terdampak Covid-19 di Sidomulyo yang terdaftar sebagai penerima BST oleh Pemerintah Pusat tersebut, dalam penarikan BST melalui Kantor Pos Cabang Sidomulyo, hanya berwakil kepada salah seorang keluarga. \" Selainya, ada juga salah seorang warga terdampak Covid-19 tidak bisa hadir karena sakit keras, dan hanya berwakil kepada salah satu keluarga. Serta, ada juga No. Nik. kartu Keluarga (KK) dan No. Nik Kartu Tanda Penduduk (KTP) penerima BST tidak sama,\" ungkap Abadi kepada Radar Lamsel, saat mendampingi dan memonitoring jalannya pencairan BST di Kantor Pos Cabang Sidomulyo, Kamis (14/5). Ia menjelaskan, Bila merunut kepada peraturan, hal itu tidak diperbolehkan. Sebab, yang menjadi salah satu persyaratan pencairan BST adalah, bagi warga terdampak Covid-19 yang telah terverifikasi dan tervalidasi, harus sesuai dengan Nik. Kepala Keluarga (KK) dan Nik. KTP serta penarikan BST tidak boleh berwakil. \" Meski begitu, bagi warga terdampak Covid-19 masih dapat mencairkan BST di Kantor Pos Sidomulyo. Namun, dengan catataan, bagi warga yang No. Nik. KK dan No. Nik. KTP tidak sesuai bisa meminta surat keterangan dari desa yang menyatakan bahwa mereka merupakan warga terdampak Covid-19 dan benar adalah warga desa setempat,\" terangnya. Kemudian, bagi warga penerima BST yang belum dapat hadir dengan alasan sakit, dapat meminta surat keterangan dari Kepala Desa. \" Lalu, membawa surat keterangan tersebut ke Kantor Pos Sidomulyo. Nanti petugas Kantor Pos akan mendatangi warga terdampak Covid-19 di kediamannya masing-masing secara dor to dor, untuk melakukan pencairan BST, \" jelas Abadi Bagi warga terdampak Covid-19, yang telah terdaftar sebagai penerima BST dari Kemensos RI yang belum dapat hadir untuk pencairan, dengan alasan tidak ada ditempat atau sedang ada keperluan diluar kota, \" maka pencairan masih dapat dilakukan, jika tidak sempat di tahap pertama pencairan maka dapat melakukan pencairan di tahap berikutnya,\" imbuhnya. Sementara, Kepala Kantor POS Indonesia Cabang Sidomulyo, Mulya Darma mengatakan, sementara, tahap pertama penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi warga terdampak Covid-19, melalui Kantor Pos Cabang Sidomulyo, pihaknya mengaku membuka pelayanan bagi tiga Kecamatan di Lamsel yakni, Sidomulyo, Waypanji dan Candipuro. \" Dimana, tahap pertama penyaluran BST melalui Kantor Pos Sidomulyo hari ini (kemarin\'red), sebanyak 526 warga terdampak Covid-19 yang berasal dari 7 desa di Kecamatan Sidomulyo, selesai disalurkan,\" ujarnya. Kemudian sambungnya, untuk 927 warga terdampak Covid-19 yang berasal dari 9 desa di Kecamatan Sidomulyo, penyaluran akan dilaksanakan pada Jumat 15-Sabtu 16 mei tahun ini. \" Kemudian, bagi Kecamatan Candipuro penyaluran BST dari Kemensos RI bagi warga terdampak Covid-19 melalui Kantor Pos Cabang Sidomulyo, dapat dilakukan pada Minggu 17 Mei - Rabu 20 Mei mendatang tahun ini. Lalu menyusul pada Kamis 21 Mei penyaluran BST bagi warga terdampak Covid-19 di Kecamatan Waypanji,\" kata Mulya Darma. Untuk diketahui, penyaluran tahap pertama dana Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos RI di Kecamatan Sidomulyo itu, untuk kebutuhan bulan April tahun ini. Dimana kisaran dana yang diterima sebasar Rp. 600 ribu rupiah bagi setiap Kepala Keluarga (KK)  yang telah terdaftar sebagai warga tidak mampu,  terdampak Covid-19.(CW2)

Tags :
Kategori :

Terkait