Pedagang Protes Portal Pasar Inpres, KADIN: Roda Ekonomi Jangan Jalan Sebelah

Jumat 05-06-2020,09:33 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KALIANDA – Langkah Pemkab Lampung Selatan membuat akses satu pintu di Pasar Inpres Kalianda, dalam rangka menuju tatanan baru atau new normal di tengah pandemi covid-19 mendapat protes sejumlah pedagang. Penutupan akses jalan masuk ke pasar dianggap bakal menyengsarakan para pedagang kecil yang berada di bagian belakang. Meski demikian, para pedagang mengaku sangat mendukung penerapan new normal di wilayah Lamsel. Namun, tidak harus menutup sejumlah akses masuk ke dalam pasar yang biasa menjadi keluar-masuk para pelanggan. “Kalau hanya ada akses satu pintu di depan atau di bagian atas saja bisa repot. Nanti, para pembeli hanya membeli keperluan yang dekat dengan akses keluar dan masuk. Terus kami bagaimana. Sama saja mematikan usaha kami secara perlahan,” ungkap seorang pedagang kelontongan Rara (36) yang memiliki kios di bagian bawah pasar, Kamis (4/6) kemarin. Dia mengaku, sangat mendukung penerapan protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. Tapi, dia berpendapat pemerintah melalui leading sektor terkait tidak perlu memortal akses jalan masuk pasar yang memang sudah ada dari waktu lama. “Pada intinya, setiap masyarakat harus menaati protokol kesehatan dengan menggunakan masker. Menjaga jarak antara satu dan lainnya serta menghindari kerumunan. Tidak perlu itu harus menutup akses masuk jalan menuju kios kami yang ada di bagian bawah,” cetusnya. Senada dikatakan Lia (31) pedagang lainnya. Dia menegaskan, jika hanya ada satu akses jalan masuk menuju pasar bakal menyusahkan para pedagang yang berada di dalam dan jauh dari pintu utama. Bahkan, pedagang mesti mengeluarkan biaya lebih besar untuk memasukkan barang dagangan mereka. “Tentu saja kami harus membayar ongkos kuli lebih besar ketimbang biasanya kalau jalannya lebih jauh. Itu harus dipertimbangkan oleh pemerintah. New normal sah-sah saja asal jangan ada yang dirugikan,’ kata Lia. Sementara itu, Sekkab Lamsel Thamrin, S.Sos, MM saat dimintai komentarnya mengenai hal tersebut mengaku, bakal membahasnya bersama dinas terkait. Dia mengatakan, langkah pemortalan akses masuk pasar itu untuk memastikan semua masyarakat menaati protokoler kesehatan menuju penerapan new normal. “Ya, informasi ini tentu jadi masukan kami sebagai aparatur pemerintahan. Akan segera kita rapatkan dengan Dinas Pasar dan leading sektor lainnya. Langkah apa yang terbaik menyikapi hal yang terjadi dilapangan,” pungkas Thamrin. Ketua KADIN Lamsel, Budiman Dabo, meminta pihak-pihak yang terlibat dalam urusan di pasar Inpres Kalianda harus bijak dalam menerapkan aturan. Budiman meminta jangan sampai regulasi baru hanya membuat roda perekonomian jalan sebelah. Sedangkan baiknya roda ekonomi harus berjalan semuanya. “Sebaiknya diajak berdialog dulu, jangan memutuskan sepihak. Pasti ada jalan keluarnya, ada solusinya. Kan pintunya banyak tuh, jadi jangan sampai timbul masalah baru. Yang bijak saja, karena ekonomi tidak boleh jalan sebelah, harus jalan semuanya,” katanya. Sebelumnya dikabarkan, Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Pasar Inpres Kalianda, Ella Agustianus tengah melakukan persiapan new normal di pasar kebanggaan warga Kota Kalianda. Saat ini, proses pembuatan portal tengah dilakukan untuk membuat akses satu pintu di pasar tersebut. \"Portal masih dalam tahap pengerjaan. Nanti kita pasang 4 portal dan hanya membuka satu pintu masuk yaitu di terminal yang berada diatas. Sementara yang kita tutup di depan Telkom, Umbul Tempe samping praktek Dokter Iskandar dan satu lagi yang di Kampung Sawah,” ujar Ella yang akrab dengan sapaan Eeng. (idh)  

Tags :
Kategori :

Terkait