Nestapa Jalan Palas, Truk Terjerembab Bergilir

Senin 08-06-2020,09:01 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PALAS – Nestapa Jalan Simpang Palas – Bandan Hurip,  Kecamatan Palas kembali terkuak usai tiga unit truk terjerembab di kubangan jalan poros, tepatnya di Desa Sukaraja, Palas. Setelah pada 3 Juni lalu, satu unit truk Fuso terjerembab di dalam kubangan lumpur. Peristiwa serupa kembali terjadi Sabtu (6/6) pekan kemarin, dua unit kendaraan truk Fuso dan truk Colt Diesel kebali terermbab di lokasi kerusakan yang sama, tepatnya Dusun I, Desa Sukaraja. Nusi (40) salah satu warga setempat mengatakan, kendaraan yang terjebak di kerusakan jalan tersebut sudah tiga kali terjadi dalam satu pekan belakangan “Sudah tiga mobil amblas di jalan Sukaraja ini.  Kemudian pada Jumat (5/6) malam sekitar pukul 20.30 satu unit Fuso  terperangkap hampir 12 jam. Dan Sabtu sekitar pukul 05.30 pagi Colt Disel juga terperangkap,”  ujar Ranusi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Sabtu (6/6). Ranusi menjelaskan, penyebab kendaraan yang amblas tersebut lantaran kerusakan jalan yang hanya diperbaiki dengan timbunan batu sabes. Sehingga tak mampu menahan beban kendaraan bertonase besar yang melintas. “Lobang jalan hanya ditimbun sabes. Jadi amblas kalau ada truk bermuatan berat. Apalagi saat ini banyak Fuso muatan gabah yang melintas, karena sedang musim panen padi,” tuturnya. Sebagai masyarakat, Ranusi mengharapkan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dapat memberikan perhatian untuk memperbaiki kerusakan Jala Poros Kecamatan Palas tersebut. “Ya masyarakat haranya bisa terus berharap jalan ini diperbaiki bukan hanya ditimbun dengan sabes. Karena kalau sabes selalu menimbulkan masalah seperti sekarang ini,” terangnya. Hal tersebut juga diamini oleh Kaur Umum Desa Sukaraja Jusman. Kedaraan yang terjebak di kubangan jalan tersebut sempat membuat lalu lintas kendaraan lain terganggu. Dua unit kendaraan tersebut, sambung Jusman, keluar dari kubangan jalan tersebut sekitar pukul 10.00 WIB. Dengan dibantu kendaraan lain yang melintas. “Kalaum mobil Fuso hampir terguling, muatan gabah terpaksa dibongkar agar kendaraan bisa ditarik. Dua unit mobil tersebut keluar sekitar pukul 10 pagi,” tutur. Sama hal dengan Nusi, Juman juga mengharapkan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dapat memperbaiki jalan tersebut. Sebab, yang merasakan dampak kerusakan jalan tersebut tidak hanya pengguna jalan, namun juga lingkungan masyarakat sekitar. “Pemerintah Desa Sukaraja hanya bisa memperbaiki dengan menibun sabes. Harapan kami Pemkab Lampung Selatan juga memberikan perhatian, karena tak hanya pengguna jalan yang terganggu. Tapi juga masyarakat sekitar juga merasakan debunya,” harapnya. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait