Dinas Perikanan Lambat Tanggapi Banjir Tambak

Selasa 09-06-2020,09:02 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

SRAGI – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung kembali lamban dalam menanggapi lahan tambak masyarakat Dusun Kualajaya dan Sumberja Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi yang terdambak banjir rob. Hingga Senin (8/6), sejumlah petani mengaku belum ada pematauan lahan tambak yang terdampak banjir yang dilakukan instansi Pemkab Lampung Selatan yang membidangi budidaya perikanan tersebut. Salah satu petani tambak Dusun Sumberjaya, Darto (46) mengaku, hingga saat ini belum ada tindakan yang dilakukan Dinas Perikanan untuk menanggulangi lahan tambak tardisional yang terdampak banjir  rob yang hampir satu pekan terjadi ini. “Belum ada bantuan untuk turun memantau tambak yang terdampak bajir juga tidak ada. Padahal banjir sudah hampir satu pekan melanda lahan tambak,” ujar Darto memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, melalui sambungan telepon Senin, kemarin. Darto menjelaskan, hampir semua tambak tradisional yang berada di radius 300 meter dari bibir pantai seluruh terdampak banjir rob, yang luasnya mencapi 170 hektar. Kerugian yang dialami mulai dari Rp 5 – Rp 15 juta rupiah per hektar. “Kami hanya diminta memberikan laporan saja oleh pemerintah desa Sabtu (6/6) kemarin. Sudah kami berikan luasnya Kualajaya dan Sumberjaya sekitar 170 hektar. Tapi belum ada tindak lanjutnya,” terangnya. Sementara itu Kepala Dusun Kualajaya, Saripudin juga mengharapkan ada bantuan yang bisa diberikan kepada petani tambak yang terdampak banjir rob tesebut. Di wilayah Kualajaya, luas lahan tambak tradisional di Kauala jaya sekitar 80 hektar. “Sekitar 80 hektar yang tedampak banjir. Harapan kami ada bantuan yang diberikan kepada petani tambak, seperti bantuan beni udang dan ikan bandeng,” ucapnya. Sementara itu Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi Iskandar juga mengamini luasnya lahan tambak yang terdampak banjir tersebut lantaran kondisi tanggul tambak yang cenderung rendah. “Kanapa banyak yang terendam karena tambak yang dekat pantai tanggulnya rendah,” sambungnya. Ia juga mengharapkan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dapat mengulurkan bantuan kepada masyarakat Kualajaya yang hingga saat ini masih dilanda banjir rob. “Harapan kami ada uluran bantuan pemerintah, karena ini banjir yang terparah. Semua masyarakat Kualajaya bahkan Sumberjaya merasakan dampaknya,” harapnya. Terpisah, Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Selatan, Entin hingga Senin sore belum bisa dihubungi Radar Lamsel. Meski nomor teleponnya dalam keadaan aktif namun tidak mendapat jawaban. (vid)

Tags :
Kategori :

Terkait